Find Us On Social Media :

Mengapa Bumi Bergoyang? Karena Kura-kura Bergerak, Begitu Kata Orang India Kuno!

By Moh Habib Asyhad, Senin, 13 November 2017 | 12:30 WIB

Namun pergerakan inilah yang bertanggung jawab terhadap sebagian besar kejadian gempa bumi.

Sebagian gempa bumi yang lain disebabkan oleh aktivitas gunung api. Inilah yang kita kenal sebagai teori tektonik lempeng.

Teori ini memicu revolusi dalam ilmu geologi karena berbagai fenomena geologi dapat dijelaskan dengan teori ini.

Lempeng-lempeng tektonik tersusun oleh material batuan yang keras yang mendasari kerak bumi di bagian atasnya; sedangkan bagian bawahnya adalah lapisan tipis yang sekaligus merupakan bagian paling atas dari mantel bumi.

Inilah yang biasa disebut lapisan litosfera (dalam bahasa Yunani lithos berarti batu).

Bagian plastis di bawah litosfera yang merupakan bagian dari mantel bumi disebut lapisan astenosfera (dalam bahasa Yunani, asthenos berarti lemah).

Gerakan lempeng-lempeng tektonik diduga disebabkan oleh adanya arus konveksi di dalam lapisan mantel bumi.

Arus konveksi ini diduga terbentuk akibat adanya pemanasan yang bersumber dari inti bumi.

Proses subduksi

Lempeng-lempeng tektonik itu bisa jadi saling bertabrakan, saling menjauh atau bergesekan.

Batas-batas lempeng yang menunjukkan gerakan saling menjauh terdapat di sepanjang punggungan-punggungan samudera (terletak di bawah samudera).

Di sini, lelehan magma keluar dari astenosfera ke permukaan bumi melalui retakan-retakan, membentuk kerak bumi baru yang disebut kerak samudera.