Find Us On Social Media :

Mengapa Bumi Bergoyang? Karena Kura-kura Bergerak, Begitu Kata Orang India Kuno!

By Moh Habib Asyhad, Senin, 13 November 2017 | 12:30 WIB

Intisari-Online.com – Anda yang sudah menonton film 2012 tentu masih terkesan dengan adegan-adegan spektakuler yang dihadirkan sutradara Roland Emmerich di film tersebut.

Salah satunya adegan gempa bumi di seluruh dunia (semuanya berkekuatan di atas 9 SR!), yang sanggup mengundang tsunami global setinggi hingga 1.500 m.

Visual gempa bumi memang selalu mengerikan dan membuat kita menahan napas.

Gempa bumi selalu datang tak terduga. Namun guncangan-guncangannya juga membangkitkan rasa keingintahuan manusia tentang penyebabnya.

Di film 2012, tampak nyata betapa penelitian-penelitian yang dilakukan manusia itu berperan besar dalam upaya menghindari datangnya bencana yang lebih besar.

Bicara soal penelitian, sejak zaman Yunani Kuno, usaha manusia untuk lebih mengenal apa dan bagaimana gempa bumi terjadi, sudah ada.

Filsuf Yunani Aristoteles misalnya, mencoba menjelaskan secara rasional tentang gempa bumi.

Dia percaya bahwa guncangan gempa bumi terjadi karena adanya embusan angin kencang yang masuk ke dalam Bumi melewati gua-gua dan retakan-retakan.

Tekanan angin itu menyebabkan Bumi berguncang.

(Baca juga: 10 Gempa Bumi Terdahsyat yang Pernah Terjadi dalam Sejarah Peradaban Manusia, Dua Terjadi di Indonesia)

(Baca juga: Gempa Bumi Berskala 9.0 Richter Pernah Melanda Jepang dan Picu Kebocoran Nuklir, Begini Cara Tim SAR Dunia Mengatasinya)

Sementara itu, dalam kepercayaan India kuno, Bumi disebut-sebut berada di atas punggung kura-kura yang diam.