Find Us On Social Media :

Imam Bonjol Panglima Perang Digdaya, Hanya Bisa Dikalahkan Belanda dengan Taktik Tipu Daya

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 12 November 2017 | 11:30 WIB

Intisari-Online.com - Imam Bonjol dikenal sebagai pejuang sekaligus pahlawan orang Minang. Semua itu peroleh dari keberaniannya bertempur melawan pasukan Belanda dari tahun 1821-1837.

Imam Bonjol, yang lahir di Tanjung Bunga, Sumatera Barat, pada 1772, punya nama asli Muhammad Syahab.

Nama Imam Bonjol ia peroleh ketika dipercaya memimpin pertempuran di Benteng Bonjol.

Ide Benteng Bonjol, yang secara militer dikenal sangat kuat dari sisi arsitektur, berasal dari Muhammad Syahab sendiri.

Semasa mudanya Imam Bonjol aktif dalam gerakan kaum Padri yang secara gigih menegakkan syariat Islam.

Perjuangan kaum Padri yang mengalami kemajuan pesat ternyata mengancam kekuasaan Raja Minangkabau.

Ia khawatir suatu saat kekuasaan monarkinya akan beralih ke tangan kaum Padri.

Konflik itu akhirnya melahirkan pertempuran besar antara kaum Padri dan pasukan kerajaan.

Pertempuran yang berlangsung beberapa kali itu berhasil dimenangkan kaum Padri pimpinan Tuanku Nan Renceh.

Untuk mengokohkan dan menyukseskan gerakan kaum Padri, Tuanku Nan Reenceh lalu memerintahkan muridnya yang paling pandai dan berani, Muhammad Syahab untuk membangun benteng yang kuat.

Benteng yang oleh Syahab dibangun secara sungguh-sungguh dan melibatkan tenaga kerja sukarela ribuan orang itu akhirnya berhasil dibangun di sebelah timur Alahan Panjang, di kaki Bukit Tarjadi.

(Baca juga: Kanjeng Kiai Tjokro, Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro Akhirnya Kembali ke Indonesia)