Find Us On Social Media :

Berkunjung Ke Kotanya Jokowi, Jangan Lupa Mampir Ke Mangkunegaran, Istananya Pangeran sambernyawa

By Yoyok Prima Maulana, Senin, 6 November 2017 | 21:00 WIB

Atap pendopo disokong oleh empat pilar kayu jati yang berasal dari satu pohon. Tingginya sekitar 11,5 m. Kayu jati diambil dari hutan Donoloyo di daerah Wonogiri.

BACA JUGA:

Di langit-langit terdapat lukisan batik (kumudawati) yang menggambarkan nyala api dengan warna berbeda-beda di tengah-tengahnya. Nyala api itu menunjukkan semangat. Sedangkan warna yang ada di tengah-tengah dimaksudkan untuk melawan hal-hal negatif yang melingkupi kehidupan manusia.

Warna kuning untuk menghindari rasa kantuk, warna biru menghalau penyakit dan bencana alam, warna hitam menahan lapar, warna putih menahan nafsu, pink melawan rasa takut, merah menghalau roh halus, dan ungu mengenyahkan pikiran-pikiran jahat.

Beberapa lampu tergantung di atap pendopo yang dalam pembangunannya tidak menggunakan paku. Menuju ke belakang akan bertemu dengan sebuah beranda terbuka yang bernama Pringgitan. Di tempat ini sering digelar pertunjukan wayang kulit.

Dari Pringgitan ada tangga menuju Dalem Ageng, sebuah ruangan seluas sekitar 1.000 meter persegi. Secara tradisional ruang ini merupakan ruang tidur pengantin kerajaan.

Sekarang ruangan ini berfungsi sebagai museum. Namun ranjang pengantinnya tetap ada. Banyak benda-benda yang dipajang di ruangan ini. Baik benda pusaka atau koleksi kerajaan.

Salah satu yang menarik adalah kunci kesetiaan yang dipasang di alat kelamin pria dan wanita. O ya, di ruangan ini kita tidak boleh memotret.

Bangunan lain adalah tempat tinggal anggota kerajaan di belakang Dalem Ageng. Tidak semua boleh dilihat.

Yang boleh dilihat adalah ruang makan yang memiliki banyak ornamen. Salah satunya gading berukir.

Ada juga ruang yang menjual cendera mata. Mulai dari batik sampai pernak-pernik kerajinan. Taman yang ada di wilayah ini membuat suasana menjadi adem. Jika beruntung bisa melihat kupu-kupu beterbangan ke sana-kemari.

Jika berminat dan belum capai, kita bisa melihat kereta kencana milik Pura Mangkunegaran. Kereta ini dibersihkan setiap tanggal 1 Suro.

BACA JUGA: