Penulis
Intisari-Online.com—Pernahkah Anda terus menerus merasa bosan untuk segala aktivitas hidup?
Ketika memceritakannya pada orang lain, kemungkinan besar kita akan disarankan untuk mencari hobi baru atau melakukan hal-hal menyenangkan lainnya.
Akan jarang sekali kita mendengar pendapat untuk mengatasi rasa bosan sebaiknya kita sebaiknya berkonsultasi ke psikolog atau konselor.
Padahal faktanya, seperti dilansir di Lifehack.org, merasa bosan dalam jangka waktu yang lama bisa saja menunjukkan seseorang mengalami depresi.
(Baca juga: Kabar Bahagian untuk Dunia Medis, Senyawa Jamur Ajaib Ini Bisa untuk Mereset Otak Penderita Depresi)
Nah lo, apa hubungannya ya rasa bosan dan depresi.
Begini: pertama, kita harus memahami bahwa rasa bosan bukanlah perasaan yang simpel, tapi sangat kompleks.
Buktinya ada lima jenis kategori bosan yang diungkapkan para ahli:
1. Indifference: merasa tidak tertarik pada apapun di sekitar.
Kebosanan ini terjadi ketika seseorang tidak merasa terganggu dan tidak peduli dengan apapun yang terjadi di sekitar.
Orang yang mengalami hal ini menghabiskan waktunya untuk menghayal dan mengantuk.
2. Apathy: merasa stagnan dan tidak dapat melakukan apapun untuk mengubah situasi
Kebosanan jenis ini terjadi ketika seseorang merasa tidak mampu lagi mengubah apapun.
Misalnya ia terjebak dalam situasi hidup yang tidak terelakkan.
Contohnya: pelajar yang bosan ke sekolah setiap hari.
(Baca juga: Aktivitas Satu Jam Seminggu Ini Bisa Atasi Depresi)
3. Calibrating: merasa tidak memiliki motivasi terhadap aktivitas sekarang
Pernah merasa bosan melakukan aktivitas sekarang namun tidak tahu juga harus melakukan hal yang lain?
Itulah kebosanan calibrating!
4. Reactant: Merasa marah dan jengkel karena rasa bosan itu.
Kadang-kadang kebosanan membuat seseorang merasa marah, frustasi, dan agresif.
Sehingga tak heran ia bisa meledak tiba-tiba saking bosannya.
(Baca juga: Sekarang Google akan Bertanya: Apakah Anda Sedang Depresi?)
5. Searching: merasa perlu melakukan hal lain untuk mengatasi rasa bosan
Misalnya karena bosan di rumah, ia menghubungi teman untuk berjalan-jalan ke luar rumah.
Nah, mengindentifikasi jenis kebosanan yang kita alami akan sangat membantu untuk menilai apakah diri kita depresi atau tidak.
Sebab bukan berarti bosan sebentar sudah berarti kita depresi.
Kebosanan yang menjurus pada depresi adalah apabila rasa bosan itu sudah mempengaruhi hidup kita dari hari ke hari.
Contohnya:
* Kehilangan rasa senang terhadap hobi dan aktivitas yang sebelumnya sangat kita sukai,
* merasa tidak ada harapan,
* tidak dapat keluar dari rasa bosan itu,
* meninggalkan aktivitas yang penting karena bosan,
* merasa sangat marah karena rasa bosan.
Itu bisa jadi pertanda depresi.
Nah, kalau sudah begini, ada baiknya berkonsultasi pada psikolog.
Sebelum kondisi mental semakin hari semakin terpuruk.