Advertorial

Kita Tak Pernah Terlalu Tua untuk Mencari Keunikan Diri Sendiri, Ini 7 Caranya

Ade Sulaeman

Editor

Bagi Anda yang merasa berbeban berat, pulihkan diri dengan mengetahui keunikan yang Anda miliki.
Bagi Anda yang merasa berbeban berat, pulihkan diri dengan mengetahui keunikan yang Anda miliki.

Intisari-Online.com - Setiap orang diciptakan secara unik, namun tak banyak yang menyadarinya.

Setiap anak, selalu menjadi pribadi yang unik dalam menjalani hari-harinya.

Tidak ada anak yang sama, begitu pula orang dewasa.

Bagi Anda yang merasa berbeban berat, pulihkan diri dengan mengetahui keunikan yang Anda miliki.

(Baca juga: Setiap Orang Dilahirkan dengan Keunikannya Masing-masing, Tugas Kita Adalah Menghargainya)

Anda tidak pernah terlambat untuk mengembangkan potensi diri dan tidak pernah terlalu tua untuk mewujudkannya.

Bagaimana seseorang menganggap dirinya unik jika ia tidak menyadari potensinya?

Beberapa hal di bawah ini mungkin akan menolong Anda menemukan pesan unik dari hidup Anda!

1. Ingatlah kembali masa kecil Anda

Berusahalah mengingat sejauh mungkin masa lalu Anda.

Ingat siapa teman Anda waktu taman kanak-kanak, apa yang Anda lakukan, jika bisa, ingatlah masa sebelum itu.

Ingatlah apa yang Anda lakukan, dengan cara seperti apa Anda mengeksplorasi lingkungan?

(Baca juga:Setiap Orang Memiliki Keunikan, Hargailah Itu)

Dengan pikiran anak kecil, Anda pasti mengerjakan banyak hal.

Rasa ingin tahu yang besar di masa kecil membuat Anda mengisi keseharian dengan hal-hal yang Anda –dalam tubuh anak-anak- inginkan.

Mengingat masa kecil dan hal-hal yang Anda lakukan, mengingat hal-hal yang menyenangkan dari masa anak-anak, juga pengalaman yang Anda dapatkan.

Dari sana Anda bisa melihat keunikan yang Anda tunjukkan.

Misalnya jika dulu Anda pernah membongkar lemari jam milik orang tua Anda, mungkin sebenarnya Anda memiliki bakat dan minat dengan dunia permesinan.

2. Waktu-waktu yang tidak terasa

Pernahkah Anda mengerjakan sesuatu dan baru menyadari bahwa Anda telah melewatkan waktu makan, minum, bahkan tidur?

Kapan terakhir kali Anda mengalaminya? Mengerjakan suatu hal dengan antusias dan sungguh-sungguh hingga tak menyadari bergantinya siang ke malam.

Jika Anda pernah mengalami hal ini, ingat-ingatlah dan bisa jadi hal menyenangkan tersebut merupakan keunikan Anda.

Keunikan dalam artian ini dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk Anda berkarya di bidang yang Anda benar-benar sukai.

(Baca juga:Setiap Orang Mempunyai Keunikan Sendiri)

3. Bertanya pada orang lain

Bertanya pada orang terdekat juga merupakan cara mudah bagi Anda menyadari potensi keunikan diri.

Orang yang terdekat biasanya lebih jelas melihat bakat, keterampilan, minat dan keunikan Anda.

Kadang orang lain memang lebih jeli dalam melihat Anda dan penilaian mereka dapat menjadi keuntungan bagi Anda menyadari potensi diri sendiri.

4. Melakukan tes-tes yang bermanfaat

Banyak pandangan mengenai melakukan tes untuk ‘mencari’ keunikan.

Namun tes-tes yang bermanfaat seperti personality test, DISC, Myer-Briggs, dapat menolong Anda lebih mengenal diri sendiri.

Jawablah sejujur mungkin, dan lakukan beberapa kali. Jika hasil tesnya cenderung mirip, bisa jadi hal itu menjadi petunjuk diri Anda.

Mencari tahu kelebihan dan kelemahan diri dari menjawab pertanyaan atau pernyataan bukan dalam artian itu saja, tetapi bagaimana mengenal kelemahan diri yang dapat diubah menjadi potensi kekuatan.

(Baca juga:Yuk Mengukur Level Kemurahan Hati Diri Sendiri, Anda Berada di Level Mana?)

5. Buatlah jeda

Segala kesibukan membuat Anda kadang tidak fokus.

Buatlah waktu jeda sejenak untuk Anda pribadi melihat dalam prespektif yang lain.

Hal ini akan membantu Anda menentukan arah yang lebih fokus dan pasti untuk meraih sesuatu dengan keunikan yang Anda miliki.

Pergi bertualang seorang diri juga dianjurkan supaya Anda memiliki waktu berkualitas dengan diri sendiri tanpa gangguan dari aktivitas atau orang-orang yang cenderung memberi dampak negatif terhadap Anda.

6. Buatlah jurnal untuk diri sendiri

Membuat jurnal bukan hanya untuk berlatih menulis, namun juga sebagai pengingat apa saja yang Anda alami atau pikirkan pada saat itu.

Menuliskan hal-hal yang menjadi impian, hal-hal tidak masuk akal, bahkan yang terasa mustahil dapat Anda tuliskan dalam jurnal.

Anda juga dapat menuliskan mengenai pekerjaan impian Anda. Hal-hal yang Anda sukai, hal yang Anda benci, tuliskan semuanya itu dalam jurnal pribadi Anda.

7. Lakukan hal yang ingin Anda lakukan

Bukan bermaksud egois dengan melakukan hal “semau gue”, tetapi memberi kesempatan kepada diri sendiri untuk berkarya dalam hal yang Anda ‘benar-benar’ sukai.

Misalnya Anda adalah karyawan di sebuah konsultan pajak yang setiap hari berhadapan dengan orang-orang dalam bidang yang sama dan beraktivitas dengan komputer.

Anda merasa sedang lelah dan tidak bersemangat kerja.

Jika Anda ingin istirahat sejenak, berikan kesempatan liburan dan mengeksplorasi alam atau kegiatan lainnya yang dapat menyegarkan diri Anda lagi.

Hal-hal yang seperti dikatakan di awal, minat terbesar Anda. Sesuatu yang membuat Anda tidak menyadari waktu cepat berganti dan selalu menggugah rasa penasaran Anda.

(Natalia Mandiriani/huffingtonpost.com)

Artikel Terkait