Find Us On Social Media :

Sudah Jalani Diet Namun Berat Badan Tak Kunjung Turun? Bisa Jadi Diet yang Anda Pilih Tak Cocok

By Ade Sulaeman, Sabtu, 21 Oktober 2017 | 10:30 WIB

Intisari-Online.com - Apakah Anda pernah menjalani diet namun berakhir gagal?

Jangan merasa sedih, Anda tidak sendiri.

Tidak semua diet yang sedang populer cocok pada tubuh Anda.

Jika memaksa, alhasil Anda akan menderita tapi tidak mendapat manfaat yang maksimal.

Menurut Sophie Navita, seorang holistic certified plantbased chef, setiap orang adalah pribadi yang unik begitu pula tubuh masing-masing orang.

Menjalani diet sehat tidak bisa disamaratakan dengan orang lain.

Karena bisa jadi kebutuhan tubuh tiap orang berbeda.

Jika kita merasa butuh makan ikan, maka makanlah ikan sehingga nutrisi yang terkandung di dalamnya dapat dimanfaatkan tubuh.

“Anda yang memiliki tubuh, maka Anda yang bisa menganalisanya. Dokter memang memiliki ilmu, namun hanya Anda yang tahu diri Anda,” ujarnya dalam acara Healthy Food, Healthy Life yang diselenggarakan di Mal Ciputra, Jakarta pada 20 Oktober 2017.

Setelah kita sukses menjalani suatu pola hidup, kita akan membagikannya ke orang tersayang bahkan cenderung ‘memaksa’ supaya mereka merasakan kebaikan yang kita rasakan.

Namun jangan lupa bahwa tubuh tiap orang berbeda-beda, tidak dapat disamakan.

Belum tentu jika orang lain menjalani pola hidup sehat seperti yang kita lakukan, akan mendapat hasil seperti yang kita terima.

Perlu diingat juga bahwa tubuh manusia juga dinamis.

Tidak bisa stagnan hanya pada satu pola hidup.

Misalnya kita mencoba makan telur untuk memenuhi asupan protein, tidak bisa diterapkan seumur hidup.

Ada kalanya asupan protein berasal dari ikan dan bahan makanan lainnya yang mengandung protein.

Istri dari musisi Pongki Barata ini juga mengatakan, “Ada triliunan sel tubuh yang perlu diberi asupan, jadi makan bukan sekadar urusan pencernaan.”

Maka kita juga perlu mengerti dan peduli dengan asupan yang masuk dalam tubuh.

Semua bukan sekadar angka di timbangan yang membuat kita merasa bersalah setelah makan, namun asupan yang sehat dan diperlukan tubuh.

(Natalia Mandiriani)