Find Us On Social Media :

Idap Penyakit Misterius, Anak Berumur 7 Tahun Ini Tidur Nyenyak Selama Dua Minggu Berturut-turut

By Ade Sulaeman, Kamis, 19 Oktober 2017 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com – Apa yang dialami Wyatt Shaw masih menjadi misteri medis.

Ia jatuh tertidur lelap selama sebelas hari setelah ia menjadi pembawa cincin dalam pernikahan pamannya.

Anak laki-laki berumur tujuh tahun ini bertingkah normal sampai ia tertidur setelah acara pernikahan itu.

Ibunya, Amy Shaw, berjuang untuk membangunkan anaknya keesokan harinya, tapi ia bangun sebentar untuk kemudian jatuh tertidur kembali.

Setelah mengunjungi dokter di kota asalnya Elizabethtown, Kentucky, Wyatt dikirim ke Norton Children's Hospital di Louisville untuk pengujian lebih lanjut.

(Baca juga: Buah Ini Disebut sebagai Penyebab Munculnya Penyakit Misterius di India)

(Baca juga: Penyakit Misterius Menyebabkan Anna Giles Muntal 50 Kali dalam Sehari)

Dua minggu kemudian, pada tanggal 12 Oktober, Wyatt terbangun dengan mobilitas terbatas dan dokter masih belum tahu apa yang terjadi pada tubuhnya hingga menyebabkannya tidur nyenyak begitu lama.

Ketika Wyatt Shaw tiba di Northon Children’s Hospital, dokter tidak yakin apa yang menyebabkannya ia tertidur begitu nyenyaknya.

Ibunya mengira karena anaknya kelelahan dalam acara pernikahan pamannya.

Namun, ia menjadi khawatir setelah anaknya tidak bangun-bangun dan sangat lesu saat ia bangun kembali.

Rhonda Thompson, nenek Wyatt, mengatakan kepada The New Enterprise bahwa dokter melakukan tes pada tiga keran tulang belakang, tiga kali MRIm satu MRA, lima panel EEG dan toksin pada anak itu untuk mengungkapkan mengapa ia tertidur lama.

Dokter juga melakukan uji untuk parasit, virus, bakteri, dan penyakit menular, yang mungkin menyebabkan anak itu mengalami gejala kelelahan.

Namun, semua hasilnya ternyata negatif.

Salah satu virus utama yang diujikan adalah ensefalitis karena menyebabkan peradangan di otak.

(Baca juga: Marnie Harvey, Gadis yang Menderita Penyakit Misterius selalu Mengeluarkan Darah dari Mata dan Telinga)

(Baca juga: Pesawat Milik American Airlines Putar Balik Gara-gara Diserang Penyakit Misterius)

Infeksi virus ini sangat jarang namun serius yang bisa memberi gejala mirip flu pada seseorang dan menyebabkan kelelahan.

Hasilnya, Wyatt menunjukkan bahwa ia bebas dari virus tersebut setelah dokter melakukan beberapa tes.

Para dokter di rumah sakit itu pun bekerja sama dengan Mayo Clinic di Minnesota dan seorang ahli di London untuk mengungkapkan apa yang menyebabkan Wyatt tertidur begitu lama.

Dokter di London mengatakan bahwa ia pernah melihat seorang anak tidur selama 10 hari tanpa terbangun dan Wyatt ini tidur selama 11 hari.

Dokter memberinya obat yang digunakan untuk mencegah kejang dan ia terbangun.

Obat kejang, tergantung pada jenisnya, menargetkan neurotransmitter di otak menghentikan mereka melepaskan sinyal ke reseptor lainnya.

Tidak jelas juga apakah Wyatt mengalami gejala kejang, karena semua hasil scan mengungkapkan bahwa gelombang otaknya normal, namun obat tersebut membantunya terbangun.

(Baca juga: Yuan Taiping, Pria Berusia 30 Tahun yang Tampak Seperti Kakek 80 Tahun Karena Penyakit Misterius)

(Baca juga: Stephanie Ballard, Ibu 2 Anak yang Meninggal oleh Penyakit Misterius Setelah Seharian di Kolam Renang)

Kleine-Levin Syndrom

Wyatt pun diduga terserang Kleine-Levin Syndrom (KLS).

Salah satu gangguan  yang menyebabkan seseorang tertidur selama 12 sampai 24 jam sehari, dan mereka hanya bangun untuk makan atau pergi ke kamar mandi.

Tidak jelas apa penyebab kelainan ini, namun ahli kesehatan mengatakan hal ini bisa disebabkan oleh gangguan pada hipotalamus dan talamus saat mengatur pola tidur.

Hipotalamus adalah struktur jauh di dalam otak yang bertindak sebagai pusat kontrol untuk tidur dan gairah.

Saat seseorang mulai terbangun, itu karena batang otak yang berkomunikasi dengan hipotalamus membantu transisi tubuh menjadi kewaspadaan.

Fungsi ini bisa terganggu dan menyebabkan keadaan koma bagi orang tersebut.

Wyatt tidak didiagnosis mengalami KLS, namun ia menunjukkan gejala yang sama pada pasien yang pernah menderita sindrom ini.

Saat terbangun, ia mengalami kesulitan menelan, ketidakmampuan berjalan dan berbicara karena sudah lama tertidur.

Dokter sendiri tidak yakin apakah Wyatt akan mengalami hal ini lagi atau tidak, tetapi ia sudah sembuh sejak bangun dengan perbaikan pada ucapan dan mobilitasnya.