Find Us On Social Media :

Penasaran Seperti Apa Dunia di Tahun 2045? Inilah Prediksi dari 5 Pakar

By Ade Sulaeman, Rabu, 18 Oktober 2017 | 18:40 WIB

Intisari-Online.com – Apakah Anda penasaran seperti apakah kehidupan pada 30 tahun lagi?

Apakah kira-kira seperti di film-film? Atau malah sebaliknya?

Kita tidak akan tahu sampai kita berada di tahun tersebut.

Namun jika Anda penasaran, ada loh beberapa ahli telah memprediksi seperti apa kehidupan di tahun 2045.

Penasaran?

(Baca juga: Di Masa Depan, Hanya Dengan Sidik Jari Kita Bisa Tahu Apakah Seseorang Menggunakan Kokain Atau Tidak)

(Baca juga: Agama Baru Itu Bernama ‘Jalan Masa Depan’, Pendirinya Mantan Pegawai Google, Tuhannya Kecerdasan Buatan)

Inilah prediksi lima pakar tentang seperti apa dunia di tahun 2045 dilansir dari telegraph.co.uk.

1. Alex Ayad, kepala Imperial Foresight College London

Alex memprediksi tahun 2045 sangat berkualitas tinggi secara online.

Online bisa mengemukakan sesuatu dalam sekejap.

Tentang emosional dan juga pengalaman seseorang.

Kota sanat dinamis dan merespon lingkungan.

Dalam 30 tahun, akan bangunan tinggi yang terbuat dari kaca dan baja.

Lingkungan perkotaan 2045 akan memadukan arsitektur dengan bahan yang mudah disesuaikan, responsif, dan sekali pakai.

(Baca juga: Modern dan Berteknologi Tinggi, Tinggal di 7 Kota Bikin Kita Serasa Hidup di Kota Masa Depan)

(Baca juga: Google Kembangkan Kecerdasan Buatan yang Mampu Prediksi dan Rencanakan Masa Depan. Keren atau Justru Menakutkan?)

2. Oren Etzioni, kepala eksekutif Allen Institure for Artificial Intelligence

AI akan menjadi jawaban dari atas banyak pertanyaan umat manusia.

Pada 2045, kita memang belum bisa mencapai kecerdasan buatan manusia, namun kita akan memiliki alat cerdas yang meningkatkan kemampuan kita ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dalam 30 tahun, AI akan bisa memahami makalah, baik tesk dan gambar.

3. Richard Watson, futuris, penulis, dan pendiri majalah online What’s Next

Ponsel, mobil, dan rumah kita bisa membaca perasaan kita dan menyesuaikannya dengan cepat.

Mesin akan bisa merasakan dan menyesuaikan diri dengan keadaan emosional pengguna individual.

Tahap selanjutnya adalah mesin untuk perasaan manusia.

Di mana mereka bisa ‘memanenkan’ ekspresi wajah, bahasa tubuh, detak jantung, suara, dan sebagainya.

Contoh, jika kita sedang mengetik teks, komputer mungkin mempertimbangkan kecepataan yang Anda ketik dan menyimpulkan kapan waktu terbaik untuk memungkinkan kita membaca email negatif.

4. Taman Kasriel, pendiri dan MD dari Futureal, konsultan strategi yang berfokus pada masa depan

Pada tahun 2045, kita tidak dapat membedakan antara hoverboards VR dan hoverboards sesungguhnya.

Menusia akan meng-upgrade diri secara terus menerus.

Tidak heran peningkatan manusia semakin meluas, canggih, dan penuh gaya.

Kita mampu membeli peralatan yang memiliki penglihatan dan pendengaran lebih baik.

5. Peter Cochrane OBE, penasihat dan mantan chied technology officer BT

Pada 2045, saat bangun tidur dan ketika kita ingin masuk kamar mandi, ada cermin yang akan memeriksa denyut nadi dan oksidasi darah kita,

Lalu sampel pembersih gigi ultrasonik dan analisis air liur kita.

Pada saat kita berpakaian dan memasuki dapur, makanan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan dan jasmanis telah disiapkan.

Seluruh aktivitas kita agar dioptimalkan dengan kebutuhan tubuh kita.

Sehingga ketika meninggalkan rumah dalam keadaan segar dan berenergi.

Bagaimana menurut Anda? Apakah semua prediksi itu bisa jadi kenyataan?