Find Us On Social Media :

Mengapa Warga Catalan Ingin Merdeka dan Bagaimana Tanggapan Spanyol? (Sebuah Pengantar)

By Moh Habib Asyhad, Senin, 2 Oktober 2017 | 18:30 WIB

Intisari-Online.com - Hari-hari ini media massa, baik cetak maupun online, sedang diramaikan oleh Referendum Catalunya.

Hari Minggu (1/10) kemarin telah dilakukan pemungutan suara dan hasilnya, sekitar 90 persen warga di sana ingin merdeka dari Spanyol.

Keinginan warga Catalan untuk merdeka dari negara yang terletak di Semenanjung Iberia itu bisa ditilik dari sejarah panjang perseteruan antara keduanya.

(Baca juga: Referendum Catalunya: Hampir 100 Persen Warga Catalan Ingin Merdeka dari Spanyol)

Lepas dari itu, apa sebenarnya yang terjadi di Catalunya?

Pemerintah Catalunya telah mengadakan referendum kemerdekaan pada 1 Oktober kemarin. Di sisi lain, pemerintah Spanyol, dengan kekuatan polisinya, berupaya menggagalkan pemungutan suara yang mereka anggap ilegal itu.

Mengapa orang-orang Catalan menginginkan kemerdekaan?

Gerakan kemerdekaan Catalunya, yang dipimpin oleh presiden regional Carles Puigdemont berpendapat bahwa Catalunya punya hak moral, budaya, politik, untuk menentukan nasib mereka sendiri.

Para pendukungnya merasa bahwa wilayah mereka yang kaya dengan 7,5 juta penduduk memberi Spanyol lebih banyak daripada yang mereka terima sebagai balasannya.

Dukungan untuk merdeka telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir, lebih-lebih setelah Spanyol mengalami krisis ekonomi yang menyakitkan dan berlarut-larut.

Banyak orang Catalan yang marah dengan keputusan pengadilan konstitusional Spanyol tujuh tahun lalu untuk membatalkan atau menafsirkan kembali bagian undang-undang otonomi Catalan 2006 yang akan memberi kemerdekaan terhadap wilayah itu.

Seberapa kuat dukungan untuk merdeka?

Sebelum dilakukannya referendum 1 Oktober, jajak pendapat menunjukkan, 70 persen warga Catalan ingin memberikan suara mereka dalam sebuah referendum—lepas dari yang pro dan yang kontra.