Find Us On Social Media :

Ibu, Jangan Ajari si Kecil Menahan Emosi karena Itu Tidak Menyelesaikan Masalah

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 1 Oktober 2017 | 19:40 WIB

Intisari-Online.com - Tiap orangtua tentu ingin anaknya punya emosi yang matang. Soal itu, si kecil bisa belajar dari pelbagai pengalaman yang ia dapatkan dari hari ke hari.

Meski begitu, jangan sekali-kali orangtua mengajari anaknya menahan emosi. Alih-alih menyelesaikan masalah, cara ini justru dianggap bisa membuat si kecil jadi minder.

(Baca juga: Cara Hadapi Beragam Emosi Anak Mulai dari Marah, Sedih Hingga Penakut)

Dilansir dari Tabloid Nakita, setidaknya ada tiga hal yang mesti dilakukan orangtua supaya si kecil punya emosi yang stabil.

1. Jangan pernah biarkan si kecil melupakan masalah

Anak kecil juga sering terbawa perasaan. Jika itu terjadi, biasanya si ibu akan memintanya untuk melupakan atau memberikan sesuatu untuk mengalihkan emosinya.

Terkesan efekti memang, tapi sebenarnya cara terbaik bagi anak dalam mengatasi emosi berlebihan adalah dengan belajar mengenalinya.

Jadi, ketika si Kecil marah tidak karuan, cobalah mengenali emosinya. Misalnya, "Kamu marah karena ingin main mobil-mobilan itu sendiri ya? Tidak mau dipinjam teman?".

Hal ini akan membuat si Kecil merasa didengarkan. Setelahnya, tawarkan solusi yang bisa diterima oleh si Kecil sehingga ia tidak marah lagi.  Cara ini mungkin tidak dengan segera mengatasi masalah.

Tetapi, dengan begitu Ibu mengajarinya mengatasi perasaan negatif sekaligus menyelesaikan masalah.

2. Jangan berteriak pada anak

Saat Ibu berteriak, si kecil akan mendengar suara Ibu tapi tidak menyimak kata-kata yang diucapkan.

Nada suara yang tinggi dan lantang bisa membuat mereka merasa ketakutan tanpa memahami apa maksud Ibu.