Menurut Suryadarma, Bung Karno dari Halim Perdanakusuma seharusnya segera diterbangkan ke pangkalan udara Madiun karena di pangkalan yang merupakan sarang jet-jet tempur AURI (TNI AU) itu keselamatannya lebih terjamin.
Dari Madiun Bung Karno yang masih mendapat dukungan penuh dari AURI, KKO, dan sejumlah satuan TNI AD juga bisa melakukan perlawanan terhadap “manuver Mayjen Soeharto”.
Tapi sayang Suryadarma yang sebenarnya merupakan benteng terakhir Bung Karno yang setia mengawalnya sejak revolusi Kemerdekaan malah “dipecat” pada tahun 1962.
Dan tiga tahun kemudian apa yang dikhawatirkan oleh Suryadarma ternyata sungguh terjadi.
(Sumber: Buku otobiografi Bapak Angkatan Udara Suryadi Suryadarma/Penerbit Buku Kompas 2017)