Tak Sabar Ingin Temui Pasangan Panda di Taman Safari? Kenali Dulu Lima Mitos tentang Panda Ini

Ade Sulaeman

Penulis

Intisari-Online.com - Pasangan panda dari China sudah tiba di Jakarta (28/9/2017) dan segera akan dipindahkan ke Taman Safari Indonesia, di Bogor, Jawa Barat.

Dua panda yang bernama Cai Tao dan Hu Chung tersebut nantinya akan ditempatkan di Taman Safari Indonesia, Bogor Jawa Barat tersebut berada pada kondisi sehat.

Masyarakat Indonesia yang menyukai beruang berwarna hitam putih ini tentu tidak sabar untuk berkunjung ke Taman Safari untuk melihat panda secara langsung.

Namun sebelumnya ada beberapa mitos tentang panda yang perlu Anda ketahui:

1. Panda adalah makhluk jinak

Meski banyak foto yang tersebar di dunia maya mengenai keakraban panda dan manusia, tetaplah hati-hati.

Meski diasuh manusia, panda tetap memiliki insting binatang dengan taring dan cakar yang mampu membuat kerusakan serius.

2. Panda sulit bereproduksi

Di penangkaran mungkin iya. Namun di alam liar, panda dapat bereproduksi dengan agresif.

Terutama saat musim kawin di perbukitan.

Meski begitu tetap terjadi kelangkaan pada panda karena manusia hidup di hutan bambu tempat seharusnya panda hidup.

3. Hanya ada sedikit panda di penangkaran

Persatuan konservasi alam internasional telah berhasil membiakkan panda dari 300 menjadi 500 ekor di China.

Hanya 50 panda raksasa yang hidup di luar China termasuk anak-anak panda yang masih dirawat di negara tempat kelahirannya.

Sedang untuk panda di alam liar, hanya ada sekitar 1.800 ekor yang tersisa.

4. Panda bukan termasuk beruang

Meski memiliki warna hitam dan putih yang lucu, panda tetap masuk dalam keluarga beruang.

Panda tidak sepenuhnya memakan 44 pounds bambu saja, namun juga makan daging.

5. Panda adalah makhluk pemalas

Sering kita melihat video panda yang bermalas-malasan sambil makan bambu atau menganggu pengasuhnya.

Panda tidak memiliki candangan lemak sehingga tidak berhibernasi seperti beruang lainnya.

Karenanya, mereka sering makan dan untungnya makanan mereka mudah dijangkau.

Panda bukan makhluk yang malas, hanya betah pada kenyamanan.

(Natalia Mandiriani)

Artikel Terkait