Find Us On Social Media :

Bagaimana Reaksi Luar Negeri terhadap Geger G30S?

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 23 September 2017 | 19:00 WIB

Intisari-Online.com – Tak hanya di dalam negeri, peristiwa berdarah Gerakan 30 September 1965 juga menjadi perdebatan di luar negeri. Beberapa cendikiawan Barat seoal saling bersaing mengutarakan sudut pandangnya masing-masing.

Ada yang menyebut bahwa peristiwa itu didalangi oleh PKI, sementara yang lain menyebut ini adalah intrik dalam internal Angkata Darat.

Di bawah ini adalah tulisan Nugroho Notosusanto di Intisari yang telah disunting ulang di beberapa bagian terutama karena tulisan ini masih menggunakan ejaan lama, tentang bagaimana luar negeri, lebih tepatnya dunia Barat, melihat peristiwa berdarah ini.

***

Dua tahun telah lewat sejak terjadinya Peristiwa Gerakan 30 September pada 1 Oktober 1965 dini hari, bagi masyarakat Indonesia segala hal-ihwal tentangnya sudah tampak “jelas”.

Sekian banyaknya Mahmilub, baik di Ibukota maupun di daerah-daerah dianggap telah cukup memberikan bahan-bahan pembuktian mengenai dalang dan wayang serta lakon “Gerakan” tersebut.

Bagi masyjarakat Indonesia yang telah menjaksikan build-up (pembangunan) PKI selama 8 tahun terakhir dan ofensif selama 2 tahun yang paling belakang sebelum tanggal 1 Oktober 1965, maka tercetusnya peristiwa “G-30-S" itu tidak terlalu mengherankan.

(Baca juga: Keputusan Soekarno saat di Halim Ini Banyak Dianggap Sebagai Salah Satu Titik Balik Penting G30S)

Seolah-olah seluruh masyarakat sudah siap secara mental untuk mengalami percobaan  perebutan kekuasaan oleh PKI dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Karena itu bagi rata-rata orang Indonesia yang berada di dalam negeri selama tahun sebelum 1965 itu, tidak sulit untuk menarik benang merah yang menjelujuri prolog peristiwa serta epilog “G-30-S”.

Ulasan-ulasan di luar negeri

Sebaliknya, masyarakat Indonesia pada umumnya tidak mempunyai gambaran, bagaimana ulasan-ulasan di luar negeri mengenai peristiwa “G-30-S”.

Memang secara luas diketahui bahwa negara-negara blok Komunis membuat ulasan-ulasan yang isinya sama dengan suara “G-30-S'' sendiri pada tanggal 1 Oktober, yakni, bahwa “G-30-S" adalah soal intern Angkatan Darat dan PKI tidak mendalanginya.