Find Us On Social Media :

Kisah-kisah Lucu dan Menegangkan di Sela-sela Kemuraman Pengkhianatan G30S

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 22 September 2017 | 14:30 WIB

Intisari-Online.com – Pengkhianatan Gerakan 30 September 1965 terjadi tepat 52 tahun yang lalu. Kami menggali beberapa peristiwa yang tak banyak diingat orang lagi dari Kompas dan Sinar Harapan terbitan waktu itu.

(Tulisan ini pernah dimuat di Majalah Intisari edisi September 1990, ketika itu peristiwa G30S baru berlangsung 25 tahun).

Sana makan!

Tidak selalu ABRI menggunakan senjata untuk menaklukkan musuh. Misalnya saja ketika mereka berusaha merebut   kembali RRI Semarang yang waktu itu sempat diduduki komplotan Gestapu.

(Baca juga: Mengenang G30S: Ilham Aidit Nyaris Ikut Dihabisi oleh para Tentara, Jika Bukan karena Ini)

Sementara RRI mengumandangkan siaran-siaran  yang disponsori PKI, salah seorang penjaga bersenjata di luar gedung RRI sudah mulai lesu.

Seorang anggota ABRI mendekatinya, lalu menegur, "Bertugas, Bung?"

“Ya," jawabnya.

"Sudah makan?"

"Belum."

"Sana makan dulu di belakang. Kumpulkan dan ajak kawan-kawan yang lain."

Si penjaga langsung beranjak dengan mengajak kawan-kawannya. Pada saat itu juga kesatuan ABRI segera menyergap dan berhasil melucuti senjata mereka tanpa mendapat perlawanan sedikit pun. Studio RRI Semarang berhasil direbut kembali.

(Sinar Harapan, Minggu, 17 Oktober 1965)