Find Us On Social Media :

Awas! Aura Tanaman Bisa Mempengaruhi Kita Loh!

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 19 September 2017 | 20:00 WIB

Tanaman macam itu disebut beraura panas. Kalau pengaruhnya sebaliknya, ia beraura dingin.

Seperti halnya manusia, menurut Jasin maupun Dewi, tanaman pun punya watak atau "pribadi". Ada yang berwatak panas atau negatif, ada yang dingin atau positif.

Tapi, kenapa tanaman yang satu wataknya panas, sedangkan yang lain dingin, Jasin maupun Dewi sulit menjelaskannya. "Ya, memang sudah bawaannya begitu," ucap Dewi. "Seperti halnya manusia, masing-masing membawa karmanya sendiri-sendiri."

Dewi menganalogikan watak panas sebagai pancaran kekuatan tanaman yang bisa mempengaruhi seseorang jadi panasan alias cenderung emosional.

Sedangkan watak dingin adalah yang pengaruhnya "mendinginkan", menyejukkan hati dan pikiran.

Dewi, yang sehari-hari berbisnis jasa boga penerbangan di Solo, mencoba mencari kesejajaran ini dalam kehidupan sehari-hari.

Kenapa keraton, terutama dalam keputren  (bangunan bertembok untuk memingit para putri raja), dipenuhi tanaman palem (Palmae), cemara suflir (Adianthum spp), pakis (Nephrolepis sp.), kuping gajah {Anthurium crystalinurn), srigading (Nyctanthes arbortristis), cempaka (Michelia campaca)?

Ia memperkirakan karena tanaman itu beraura dingin, yang bisa menimbulkan rasa tenang. Hingga para putri diharapkan  tidak gampang stres dan betah tinggal di dalamnya. Secara visual, keasriannya pun menyejukkan.

Akan halnya bugenvil, menurut Dewi, auranya memang panas. "Siapapun yang ada di dekatnya kalau tak kuat mengendalikan gelombang negatif yang dipancarkannya, otomatis akan terpengaruh," ucapnya.

Jadi, kalau benar ada gadis yang berat jodoh lantaran bugenvil, tentu bukan akibat tembak langsung. Bisa jadi lantaran si gadis jadi gampang uring-uringan akibat pengaruh auranya, sehingga pria ogah mendekat.

Namun Dewi menambahkan, pengaruh buruk aura bugenvil sebenamya tidak hanya terhadap wanita, tapi juga pria.