Tak akan Ada Mudik Lebaran Tahun Ini! Opsi Terburuk Jika Wabah Corona Masih Tak Terbendung, Ini Tiga Skenario yang Dibuat

Khaerunisa

Penulis

Menangani Covid-19, salah satu opsi yang kini digodok pemerintah adalah kebijakan tidak adanya mudik Lebaran tahun 2020. Begini skenarionya

Intisari-Online.com - Upaya social distancing dan self isolation yang saat ini diberlakukan demi mencegah penyebaran virus corona makin parah sudah kerap dikeluhkan.

Tidak semua orang bisa tahan untuk menjaga jarak dengan orang lain dan berdiam diri di rumah, karena rasa bosan selalu datang menyerang.

Meski begitu, tampaknya situasi yang menantang mental ini tidak hanya berhenti di situ.

Social distancing dan self isolation bukan satu-satunya hal yang menjadi 'cobaan' bagi masyaraka Indonesia. Ada lagi hal lainnya.

Baca Juga: 'Mereka Memang Hidup Lebih Lama, Tapi Mereka Sangat Rapuh', saat Virus Corona Picu 'Bom Waktu' dalam Sistem Kesehatan Gratis Italia yang Sebelumnya Dipuja-puji

Itu adalah kemungkinan ditiadakannya mudik lebaran tahun ini jika wabah corona masih tak terbendung.

Begini skenarionya...

Juru Bicara Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan, sejumlah kementerian dan lembaga terkait tengah menyiapkan tiga skenario kebijakan untuk menghadapi mudik Lebaran tahun ini.

Salah satu opsi yang digodok adalah kebijakan tidak adanya mudik Lebaran tahun 2020. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Sederhana sampai yang Ekstrem, Ini 7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Menyentuh Wajah demi Mencegah Infeksi Virus Corona

"Kami sudah bersepakat, hal yang paling utama adalah menjaga keselamatan masyarakat. Atas berbagai pertimbangan ini, kami melihat opsi kebijakan pelarangan mudik," kata Jodi dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (24/3).

Adapun, tiga skenario yang tengah dibahas oleh sejumlah kementerian terkait adalah, pertama, bussines as usual, di mana mudik Lebaran seperti dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya.

Kedua, meniadakan mudik gratis yang biasanya dilakukan oleh perusahaan.

Ketiga, skenario pelarangan mudik. Menurut Jodi, ketiga skenario tersebut akan segera dilaporkan kepada presiden.

Baca Juga: 'Penyebaran Virus Corona Kian Melambat', Ilmuwan Peraih Nobel Asal Israel Sebut Covid-19 Akan Terkendali, Ini Datanya

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memimpin rapat koordinasi terkait kesiapan kebijakan tidak mudik lebaran tahun 2020 sebagai upaya pembatasan penyebaran Covid-19 yang tengah melanda Indonesia.

Rapat yang digelar melalui video conference, Senin, 23 Maret 2020 itu, diikuti oleh sejumlah kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, BNPB, KSP, TNI, dan Polri.

Dalam rapat itu dibahas berbagai skenario untuk menyikapi potensi penyebaran virus corona ke seluruh Indonesia akibat mudik.

Baca Juga: Krisdayanti Dimarahi Dokter Karena Plesiran di Tengah Wabah Virus Corona: 'DPR itu Harusnya Turun ke Dapil Malah Plesiran!'

"Kami harus hitung berbagai skenario untuk memastikan keselamatan masyarakat ," ujar Luhut.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan, bakal mengeluarkan edaran bagi para calon kepala daerah yang akan berlaga di Pilkada serentak 2020 agar tidak menyelenggarakan mudik gratis sebagai sarana kampanye politik.

"Tahun 2020 akan ada Pilkada di 207 daerah. Kemungkinan para calon akan mengadakan mudik gratis dan Mendagri akan bersurat untuk melarang mudik gratis," kata Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik.

Baca Juga: Setelah Corona, China Kembali 'Dihantui' Virus Lama yang Muncul Kembali yang Tewaskan Satu Orang

Dari sisi transportasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana akan mengambil sejumlah langkah taktis.

Di antaranya melarang kendaraan dari wilayah Jabodetabek yang akan menuju wilayah Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

Sementara dari sisi transportasi udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub memastikan akan memberikan layanan prima untuk pengiriman logistik serta mengurangi kuota penumpang hingga 50%.

Baca Juga: Jangan Sedih Jika Jadi Korban PHK Dampak Covid-19, Pemerintah Jamin Kabar Baik Korban PHK Dampak Corona dapat Pesangon Segini Selama Tiga Bulan

Lebih lanjut, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri akan tetap melaksanakan Operasi Ketupat.

Sementara TNI akan menjaga sejumlah objek vital seperti pintu tol dalam mendukung kebijakan tidak mudik lebaran tahun 2020 ini.

Bila nanti diputuskan tidak ada mudik maka komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat harus dilakukan secara intensif.

Baca Juga: Sebut Hanya China yang Bisa Membantu, Presiden Serbia yang Frustasi Tangani Corona: Solidaritas Eropa Kini Hanya Mimpi

Dalam rangka itu, Kementerian Agama akan meminta ormas Islam agar ikut serta menyampaikan anjuran tidak mudik kepada masyarakat.

Sebab, kebijakan tidak mudik lebaran diyakini bisa membatasi penyebaran virus corona ke seluruh negeri.

Lebih lanjut, Jodi mengatakan ketiga opsi ini belum final.

Menurutnya, keputusan yang ditetapkan pun menunggu kondisi penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Inilah 10 Lukisan Gelap nan Misterius Ini Benar-benar Menyeramkan, Dibuat oleh Pelukis yang Sedang Depresi!

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Cegah penyebaran virus corona, pemerintah siapkan opsi tidak ada mudik Lebaran 2020

Artikel Terkait