Biasanya madu dicampur dengan kuning telur ayam mentah dan merica halus untuk obat kuat.
Penjual jamu pinggir jalan atau yang keliling pun memanfaatkannya sebagai campuran jamunya.
Bila Anda hendak meminumnya, sebaiknya dicampur air seperti halnya minum sirup.
Karena zat-zat makanan di dalamnya menjadi lebih mudah diserap, sehingga mudah mencapai pembuluh darah yang kemudian diangkut ke jaringan tubuh.
Madu yang diencerkan ini dapat dipakai pula untuk kumur bila mulut kita sedang meradang. Sebab, madu mengandung senyawa inhibine yang merupakan desinfektan (pelawan infeksi).
Lagi pula, di dalam mulut madu tidak menyebabkan kerusakan gigi berkat kernampuannya melawan bakteri penghasil asam laktat.
Bahkan madu bisa melindungi lambung dan usus dari penumpukan asam di lambung berkat kemampuannya sebagai basa.
Menurut Hartono, madu juga bisa melawan reaksi panas dari buah durian.
Bila Anda ingin makan durian tanpa menjadi panas, tanpa khawatir gusi akan bengkak atau sariawan, minum dulu satu sampai dua sendok makan madu murni.
Konon, madu juga bisa mempertahankan kemampuan tubuh manusia Iebih lama. Menurut Aristoteles, Bapak Ilmu-ilmu Alam kita, madu dapat meningkatkan kesehatan dan memperpanjang umur manusia.
Pythagoras dan Hippocrates umpamanya. Mereka bisa mencapai umur 90 dan 107 tahun berkat selama hidupnya banyak meminum madu.
Kaum wanita sering pula memakai madu sebagai masker. Dengan sifat higroskopisnya, ia bisa menyerap pengeluaran cairan (sekresi) dan lemak dari kulit, sehingga kulit muka kemungkinan akan menjadi halus dan noda-noda akan hilang.
(Pernah dimuat di Majalah Intisari edisi April 1990)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR