Intisari-Online.com – Sudah sering kita dengar nasihat untuk mengurangi gula sehingga dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko serangan jantung, dan membuat kita terhindar dari demensia.
Bahkan di grup WhatsApp pernah beredar broadcast soal betapa “kejam”-nya gula.
(Baca juga: Brotowali, si Pahit Penambah Nafsu Makan dan Penurun Gula Penderita Diabetes)
Namun, menurut seorang dokter yang mengkhususkan diri pada kesehatan otak, gula ternyata memiliki efek menguntungkan bagi otak kita.
"Gula sangat penting untuk kesehatan otak kita - yang merupakan pengonsumsi barang manis terbesar di tubuh kita," Dr Drew Ramsay menulis untuk Well + Good.
Dia menjelaskan bahwa otak kita menggunakan 400 kalori glukosa setiap hari. Akan tetapi itu bukan kita lantas makan dua batang cokelat untuk memberi dorongan pada otak kita.
Ini semua tentang dari mana kita mendapatkan gula.
Fruktosa - gula yang banyak ditemukan pada makanan olahan - tidak banyak berguna bagi tubuh kita. Tapi gula alami - yang ditemukan dalam madu, sirup maple, dan buah, misalnya - dapat membantu meningkatkan kesehatan otak kita.
Ada perdebatan baru-baru ini mengenai apakah gula alami benar-benar lebih baik untuk kita daripada yang olahan.
Namun, Ramsay yakin begitu.
(Baca juga: Jalani Operasi Otak Selama 4 Jam, Musisi Ini Tetap Memetik Gitar Tanpa Henti)
Meski begitu, sebaiknya makan buah utuh dari pada jus. Hal ini karena yang terakhir menyebabkan lonjakan insulin yang jauh lebih besar, yang pada gilirannya menyebabkan tubuh kita masuk ke mode penyimpanan lemak.
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR