Inilah Mengapa Gula Merusak Kehidupan Seks Anda! (1)

K. Tatik Wardayati

Editor

Inilah Mengapa Gula Merusak Kehidupan Seks Anda! (1)
Inilah Mengapa Gula Merusak Kehidupan Seks Anda! (1)

Intisari-Online.com – Gula ternyata mempengaruhi kehidupan kita lebih dari apa yang kita pikirkan! Secara historis, cokelat dianggap sebagai afrodisiak. Memang benar, bahwa kakao memiliki sifat aktif yang dapat meningkatkan suasana hati, tapi jangan tertipu! Karena kebanyakan cokelat yang terutama berbentuk hati, tidak mengandung banyak, jika ada, kakao sama sekali. Sebaliknya, penuh dengan rasa gula, dan inilah mengapa gula merusak kehidupan seks Anda.

  • Gula menghasilkan kelelahan. Ketika makan terlalu manis, glukosa darah kita melonjak. Pankreas bekerja lebih cepat, memproduksi insulin yang berlebihan. Upaya ini untuk mengelola kadar glukosa dalam penurunan gula darah. Naik-turunnya gula ini mengganggu neurotransmitter di otak kita, gangguan hormon yang dikombinasikan dengan hasil kadar gula darah, mengakibatkan kelelahan.
  • Kelebihan gula berubah menjadi lemak. Ketika makan sesuatu yang manis, liver mengumpulkan kelebihan gula dan mengubahnya menjadi lemak. Produksi lemak berlebih memaksa liver untuk memastikan hormon seks pengikat globulin. SHBG merupakan gen yang menghasilkan protein. Estrogen dan testosteron membutuhkan protein untuk berfungsi. Sementara, gairah seks sangat dipengaruhi oleh estrogen dan testosteron, dan jika SHBG tidak berfungsi dengan baik, maka estrogen dan testosteron berhenti bekerja. Inilah yang dapat menyebabkan hilangnya dorongan seksual, tingkat energi, penyebab infertilitas, penyebab disfungsi ereksi, dan mengecilkan ukuran testis.
  • Terlalu banyak gula menyebabkan kekeringan vagina. Kadar gula tinggi sering menyebabkan kekeringan vagina. Tidak hanya mengurangi kenikmatan, tetapi juga menyebabkan kesakitan saat berhubungan seksual. Maka, turunkan asupan gula dan gunakan pelumas alami.
  • Gula menyela mikrosirkulasi kita. Pembuluh darah kecil merupakan zona sensitif seksual wanita, terutama klitoris. Tanpa aliran darah yang cukup, saraf sensitif seksual tidak menerima nutrisi atau oksigen yang dibutuhkan untuk fungsinya. Pada wanita, kerusakan sirkulasi dapat merusak kemampuan untuk merasakan kenikmatan intim dan meningkatkan kekeringan vagina. Para pria, kerusakan sirkulasi darah dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
  • Kerusakan saraf dapat terjadi karena terlalu banyak gula. Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi mulai merusak saraf. Neuropati dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan nyeri pada ekstremitas, yang merupakan masalah alasan kaki begitu umum pada diabetes. Ini juga dapat menyebabkan neuropati panggul, yang langsung berdampak pada fungsi seksual.
- bersambung -