Intisari-Online.com - Akhir-akhir ini nama putra mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman (MBS) menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia.
Hal ini berkaitan dengan dugaan keterlibatan dirinya dengan hilangnya jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.
Kini, sumber-sumber di dalam Saudi mengatakan bahwa MBS berusaha membujuk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk memulai konflik dengan Hamas di Gaza.
Hal itu dilakukan sebagai bagian dari rencananya untuk mengalihkan perhatian dunia dari pembunuhan jurnalis Khashoggi.
Menurut sumber tersebut, perang di Gaza adalah salah satu langkah dan skenario yang diusulkan oleh tim satuan tugas darurat yang dibentuk untuk melawan akibat yang ditimbulkan perihal terbunuhnya Khashoggi.
Gugus tugas yang terdiri dari pejabat istana kerajaan, kementerian luar negeri dan pertahanan memberi arahan kepada putra mahkota setiap enam jam.
Tim itu menyarankan MBS bahwa perang di Gaza akan mengalihkan perhatian Trump dan memfokuskan kembali perhatian Washington pada peran Arab Saudi dalam memperkuat kepentingan strategis Israel.
Tim itu juga menyarankan MBS untuk 'meneralisir Turki dengan segala cara', termasuk menyuap Presiden Turki Erdogan dengan tawaran untuk membeli senjata Turki dan berusaha meningkatkan hubungan antara Saudi dan Turki.
Baca Juga : Sebelum atau Sesudah Makan? Inilah Waktu Terbaik untuk Makan Buah
Source | : | Middle East Eye |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR