Advertorial

Sedang Hamil? Menjauhlah dari Kucing Bila Tidak Ingin Kehamilan Bermasalah

K. Tatik Wardayati
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Kucing terkenal sebagai penyebar penyakit toksoplasmosis. Bila wanita hamil terkontaminasi dengan parasitnya maka bisa mengalami keguguran.
Kucing terkenal sebagai penyebar penyakit toksoplasmosis. Bila wanita hamil terkontaminasi dengan parasitnya maka bisa mengalami keguguran.

Intisari-Online.com – Dalam kaitan dengan penyakit, kucing terkenal sebagai penyebar utama penyakit toksoplasmosis yang disebabkan oleh Taxoplasma gondii, sejenis parasit protozoa.

Kucing memang merupakan induk semang sejati parasit toksoplasma. Siklus hidup seksual parasit toksoplasma berlangsung di dalam usus kucing dan berakhir dengan terbentuknya ookista (bulatan kista besar berisi dua kista kecil yang jika pecah akan mengeluarkan parasit aktif).

Ookista ini kemudian tersebar melalui tinja kucing. Seekor kucing dapat mengeluarkan ± 10 juta ookista sehari selama dua minggu dalam tinjanya.

Wanita hamil yang terkontaminasi parasit ini bisa mengalami keguguran, bayi lahir cacat, prematur, atau bahkan meninggal.

Baca Juga : Tak Usah Takut Pelihara Kucing, Ini Tips Ampuh Jauhkan Toksoplasma dari Kucing

Macam-macam cacat akibat infeksi toksoplasmosis di antaranya hidrosefalus (kepala besar akibat penyumbatan saluran cairan otak), retinokoroiditis (radang pada lapisan koroid dan retina mata), kalsifikasi intrakranial (pengapuran jaringan otak), dan jika disertai kelainan psikomotorik dikenal dengan sebutan tetrade Sabin.

Ada kalanya hanya ditemukan sikatriks (parut) pada retina yang menunjukkan adanya infeksi aktif tanpa banyak kerusakan selama dalam kandungan, namun dapat kambuh pada masa kanak-kanak, remaja, atau dewasa.

Pada bayi lahir prematur, gejala klinis biasanya lebih berat daripada bayi lahir cukup bulan, di antaranya disertai kelainan susunan saraf pusat dan lesi mata.

Sepanjang tidak terjadi gangguan sistem kekebalan tubuh, sang ibu tidak merasakan gejala apa pun.

Baca Juga : Alami Gangguan Cemas setelah Memelihara Kucing? Bisa Jadi Anda Tertular Toksoplasma Gondii

Kalau pun sakit, paling-paling hanya berupa pembesaran kelenjar getah bening, biasanya pada leher bagian belakang, serta sedikit demam. Tanpa dirasa tahu-tahu si janin terinfeksi. parasit lewat plasenta.

Yang tak kalah ngerinya bila toksoplasmosis menjangkiti penderita imunodefisiehsi (penurunan kekebalan tubuh), misalnya penderita AIDS. Akibat yang ditimbulkannya bisa fatal karena parasit akan menyebar ke banyak organ tubuh.

Penderita AIDS yang terkena toksoplasmosis biasanya meninggal dengan ensefalitis toksoplasmosis (radang otak karena toksoplasma).

Sebaliknya, bahaya tidak muncul bila infeksi terjadi pada wanita yang tidak dalam keadaan hamil. Infeksi justru membuat sang ibu kebal, dan bila hamil nanti, janinnya akan aman-aman saja.

Baca Juga : Hati-hati Kotoran Kucing Menyebabkan Toksoplasma

Begitu pula bila infeksi terjadi setelah seorang ibu melahirkan. Namun, untuk amannya, seorang ibu sebaiknya diperiksa untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit ini sebelum hamil.

Hasil negatif berarti wanita itu belum memiliki antibodi. Pada saat hamil, dia bisa terinfeksi, dan karena itu perlu pemeriksaan, setidaknya sekali setiap trisemester kehamilan.

Bila ternyata positif, biasanya dokter memberi obat spiramisin 2 – 3 g per hari. Penderita disarankan makan makanan sehat ditambah vitamin seperlunya untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Untuk pencegahan, sebaiknya hindari kontaminasi dengan tinja kucing. Umpamanya, dengan mencuci tangan sesudah memegang kucing.

Baca Juga : Ibunya Rutin Minum Teh Kratom Saat Hamil, Bayi Ini Terlahir Seperti Orang 'Kecanduan' Narkoba

Tempat kotoran atau bekas kotoran kucing sebaiknya dibakar atau diberi zat antiseptik. Kucing piaraan dicegah berburu tikus atau binatang liar lainnya karena bisa saja dalam daging buruannya mengandung kista toksoplasma.

Daging ternak sebaiknya dimasak sampai matang, sebab bisa saja ternak itu terinfeksi toksoplasmosis dari pakannya yang terkontaminasi toksoplasma.

Hati-hati pula terhadap lalapan mentah yang tidak dicuci bersih. Siapa tahu lalapan itu sudah terkontaminasi parasit toksoplasma. (dr. Stephanus Kumiadi Budijanto – Intisari Maret 1998)

Baca Juga : Sains Konfirmasi Bahwa Kehamilan Bisa ‘Menular’, Kok Bisa Yah?

Artikel Terkait