Advertorial
Intisari-Online.com- Dua hari lagi, tepatnya pada 8 November 2018, film A Man Called Ahok akan segera tayang di bioskop.
Film ini mengangkat kisah kehidupan tokoh fenomenal mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Diangkat dari buku karangan Rudi Valinka, film A Man Called Ahok mengisahkan kehidupan Ahok kecil di Gantong, kepulauan Belitung Timur pada 1976 sampai menjabat sebagai Bupati Belitung Timur pada 2005.
Sosok Ahok sendiri diperankan oleh Daniel Mananta yang sudah 7 tahun tidak terjun dalam dunia akting.
Baca Juga : Keluarga Korban Lion Air JT 610 Akan Dapat Santunan Rp 50 Juta dari Jasa Raharja, Ini Jadwal Pencairannya
Dilansir dari Tribunnews.com, film A Man Called Ahok juga disemarakkan oleh artis-artis kenamaan seperti Denny Sumargo, Chew Kin Wah, Sita Nursanti, Donny Damara, Ferry Salim, Eriska Rein Jill Gladys, dan masih banyak lagi.
Dalam kehidupan nyata sosok Ahok sendiri tak dipungkiri telah menjadi sosok yang berpengaruh, dia juga diketahui berkali-kali memperoleh penghargaan atas berbagai prestasi.
Termasuk salah satunya penghargaan oleh Bappenas karena inovasi dan perencaan terbaik kategori Provinsi I pada 2017 lalu.
Dalam kancah perfilman Indonesia, tak hanya film A Man Called Ahok ini yang mewarnai layar lebar dengan mengangkat kisah hidup tokoh berpengaruh.
Baca Juga : (Foto) Tanpa Awak dan Muatan, 'Kapal Hantu' Berbendera Indonesia 'Gentayangan' di Laut Myanmar
Sebelumnya juga telah diketahui beberapa deretan tokoh berpengaruh Indonesia yang diangkat ke layar lebar:
1. Habibie & Ainun (2012)
Dirilis pada tahun 2012, film yang mengangkat sosok Presiden Indonesia ketiga, Bacharuddin Jusuf Habibie, itu dibintangi oleh aktor kenamaan Reza Rahardian.
Mengisahkan Habibie sebagai jenius ahli pesawat terbang, sebagaimana aslinya yang memiliki mimpi dan bakti besar terhadap Indonesia.
Film juga menyoroti kisah asmara Habibie dengan Ainun yang bermula dari masa SMP hinggga selamanya.
2. Soekarno (2013)
Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A8+ (2018), Ini Review Lengkapnya
Film drama yang dirilis pada akhir tahun 2013 ini dibintangi oleh Ario Bayu sebagai Soekarno dan Maudy Koesnaedi sebagai Inggit (istri kedua Soekarno).
Diceritakan kisah hidup Soekarno dari kecil yang terlahir dengan nama Kusno hingga kemelut rumah tangga saat Soekarno menikahi Fatmawati.
Perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan juga digambarkan dengan baik di film Soekarno.
3. Jokowi (2013)
Baca Juga : Cek 9 Masalah Kesehatan dari Kaki, Bagaimana dengan Milik Anda?
Film ini diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana dan Prisia Nasution.
Kisah hidup Jokowi juga dimulai dari masa kecilnya yang terlahir sebagai anak seorang tukang kayu.
Kemudian beranjak pada masa remaja di mana Jokowi sangat menyukai rock yang tetap bertahan hingga dirinya kelak menjadi pemimpin besar.
Tak lupa, ksah asmara dengan Iriana, teman sekolah adiknya pun tak lupa digambarkan dengan baik.
Baca Juga : Ini Tanggapan BRI Soal Beredarnya Kabar Pemblokiran Kartu ATM 'Non-Chip'
4. Istirahatlah Kata-Kata (2016)
Film Istirahatlah Kata-kata yang dirilis tahun 2017 mengangkat perjuangan penyair Wiji Thukul.
Film fiksi sejarah ini dimulai dengan awal pembentukan Partai Rakyat Demokratik (PRD).
Baca Juga : Catat, Ini Daftar Harga Tiket Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2018!
Wiji Thukul dulu menyuarakan perlawanan lewat karya-karya puisinya.
Film ini mengritik kentalnya budaya militer era Orde Baru dengan cara amat satir, cenderung lucu, dan cukup berbobot.
Keseluruhan film menawarkan suasana sunyi dan sembunyi-sembunyi.
5. Kartini (2017)
Baca Juga : Membandingkan Xiaomi dengan Huwei, CEO Xiaomi: Yang Mahal Belum Tentu yang Paling Bagus
Film ini menceritakan kehidupan Kartini yang diperankah olehDian Sastrowardoyo.
Kartini berjuang untuk menyetarakan hak bagi semua orang baik ningrat ataupun bukan.
Terutama hak pendidikan untuk perempuan, Bersama kedua saudarinya yang bernama Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita), Kartini berjuang mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua masyarakat Jepara.
Bagaimana? Apakah Anda termasuk penggemar film jenis biopik seperti yang telah disebut di atas?
Baca Juga : Indonesia vs Singapura di Piala AFF 2018, Inilah Sejarah Pertemuan Kedua Tim Sejak 1998