Ketika pasukan Viet Cong berhasil dipukul mundur, peleton Letnan Herrick kehilangan delapan personil prajurit dan 13 personil lainnya luka-luka.
Upaya untuk mengevakuasi korban yang tewas luka-luka tetap dilakukan kendati di bawah tembakan gencar musuh.
Nasib serupa juga dialami oleh Peleton III Alpha Company. Peleton III yang dipimpin oleh Letnan Bob Taft bertempur melawan sekitar 150 prajurit Viet Cong.
Kendati melawan musuh dalam jumlah lebih besar pasukan Peleton III berhasil mendesak Viet Cong dan kemudian mengejarnya.
(Baca juga: Inilah Pertempuran Habis-habisan antara Tentara Sekutu Melawan Tentara Jepang yang Berujung pada Jatuhnnya Bom Atom)
Personil Peleton III serta merta melepas ransel punggungnya agar bisa lebih cepat lari mengejar musuh. Akibatnya Peleton III terputus dari induk pasukan dan masuk jebakan Viet Cong yang telah menyiapkan taktik hit and run.
Ketika sudah memasuki lingkaran jebakan, personil Peleton III dihujani tembakan dari arah kiri dan kanan.
Korban pun berjatuhan termasuk komandan peleton, Letnan Bob Taft.
Posisi Letnan Taft kemudian digantikan oleh anak buahnya, Sersan Lorenzo Nathan yang telah berpengalaman dalam Perang Korea.
Di bawah komando Sersan Nathan pasukan Peletonj III ternyata sanggup bertempur lebih baik dan berhasil memukul mundur pasukan musuh.
Personil Peleton III bahkan berhasil menyatukan diri dengan induk pasukan dan peleton lainnya yang kemudian bergerak maju untuk melancarkan serangan penghancuran terhadap posisi Vietcong.
Dengan persenjataan yang cocok untuk pertempuran jarak dekat seperti senapan mesin BAR dan peluncur granat, pasukan Bravo serta Alpha Company akhirnya berhasil menghancurkan sisa-sisa prajurit Vietcong yang terus melancarkan perlawanan sengit.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR