Jangan Lupa, Molen Pisang Kartika Sari Ahlinya Oleh-oleh dari Bandung!

Moh Habib Asyhad

Editor

Molen Kartika Sari
Molen Kartika Sari

Intisari-Online.com – Siang itu di hari Minggu. Harum gurihnya mentega yang dipanggang tercium sangat tajam dari toko kue Kartika Sari.

Suasana di dalam toko kue kebanggaan urang Bandung di daerah Kebon Kawung, dekat stasiun kereta api ini tampak penuh sesak.

Meski “toko pusat” Kartika Sari ini berlokasi di gang sempit, minat pembeli untuk berbelanja di sini tak pernah surut.

(Baca juga:Resto Sambara Melestarikan Makanan Tradisional Sunda yang Terlupakan, Suananya Sunda Banget)

Puluhan pembeli bergerombol di depan meja kasir. Beberapa lagi heboh menunjuk-nunjuk deretan kue di rak dan di lemari pajang dari kaca.

Para pelayan juga terlihat sibuk. Mereka keluar-masuk dari dapur ke ruang toko sambil membawa setumpuk dus kue berisi molen yang masih hangat, karena baru dikeluarkan dari oven.

Setiap kali dus-dus ini sampai di meja kasir, segera saja habis ludes dibawa para pelanggan.

Toko kue miliki Ny. Agus ini bisa dipastikan setiap akhir pekan selalu dipenuhi pembeli yang berasal dari dalam dan luar kota Bandung.

Mereka memborong kue-kue yang dijual di sini untuk oleh-oleh kerabat atau sebagai bekal di perjalanan.

Kue yang digelar di meja kaca beranega ragam bentuk dan rasanya. Mulai dari kue basah dan jajan pasar, macam-macam klethikan, hingga cake serta pastry.

Meskipun banyak cakeshop di Bandung yang memproduksi pisang molen, bikinan Kartika Sari tetap menjadi pilihan nomor satu di Bandung.

Apa sih daya tarik molen Kartika Sari hingga begitu banyak orang yang memburunya?

“Apa ya? Emm, pertama, menteganya tidak menempel di mulut. Adonan kulitnya gurih. Isinya pakai pisang raja yang sudah tua, jadi, rasanya legit. Dan kejunya kerasa,” Rani (37 tahun, tinggal di Bogor) berkomentar.

(Baca juga:Berakhir Pekan ke Bandung, Jangan Lupa Cicipi Es Durian yang Legitnya Bikin Enggak Tahan)

Rani termasuk pelanggan lama toko kue yang kini memiliki beberapa cabang di Bandung dan kota besar lainnya ini.

Ia mulai mengenal pisang molen sejak masih kuliah di Bandung, sekitar awal tahun 1990-an. Setiap kali pulang ke Bogor, ia selalu membawa oleh-oleh pisang molen kesukaan ibunya.

Molen khas Kartika Sari bisa dinikmati dalam berbagai paduan rasa. Ada pisang keju, pisang keju cokelat, durian, peuyeum alias tape singkong, dan nangka. Setiap dus berisi 10 buah.

Buat penyuka kue-kue bercitarasa gurih, Kartika Sari punya banyak kandidat yang bisa dipilih. Picnic roll, misalnya. Disebut begitu mungkin karena penganan yang satu ini cocok untuk dibawa sebagai bekal piknik.

Isinya komplet dan mengenyangkan. Picnic roll terbuat dari adonan kulit puff pastry yang diisi dengan daging giling berbumbu, keju, dan telur rebus, lalu digulung.

Waktu dipanggang, adonan kulitnya akan mengembang dan berlapis-lapis tipis. Ini disebabkan karena adonan tepung dan korsvet atau pastry margarine dilipat-gilas berkali-kali hingga terbentuk beberapa lapisan.

Masih ada satu produk lagi yang terbuat dari adonan puff pastry yang juga punya banyak penggemar. Apa lagi kalau bukan chese roll.

(Baca juga:Sedang Bingung Mencari Oleh-oleh dari Yogyakarta? Jangan Lupakan Bakpia Kurniasari yang Kulitnya Krispi)

Setelah digilas tipis, adonannya ditaburi keju parut, diiris memanjang, lalu dipilin. Selanjutnya, dipanggang sampai matang.

Bentuk jadinya menyerupai tongkat kecil dan ramping. Sewaktu digigit, langsung rontok di mulut, karena renyah banget.

Asyiiik euy……. (AYN/RNY)

Toko kue Kartika Sari:

  • Terusan Jln. Jakarta no. 77E
  • Jln. Kopo Sayati ni. 111A
  • Jln. Buah Batu no. 165 A

(Pernah dimuat di Buku 100 Tempat Wisata Jajan Bandung – Intisari)

Artikel Terkait