Dulu kartu permainan terbatas dinikmati kaum berduit mengingat harganya mahal.
Maklum, masih buatan tangan dan gambarnya hasil lukisan. Setelah sistem cetak dengan kayu ditemukan, kartu menjangkau masyarakat ramai.
Produksi makin meningkat setelah ditemukan teknik cetak dengan plat tembaga.
(Baca juga: James Holmes, Penembak yang Mengaku Sebagai Joker di Penayangan Film Batman)
Ditemukannya proses reproduksi warna dengan teknik litografi di awal 1800-an makin mendorong munculnya kartu-kartu cantik dari Jerman, Italia, dan Prancis.
Sejarah tidak mencatat siapa sebenarnya sosok Jack, Queen, dan King pada kartu modern. Namun tokoh pada kartu-kartu sebelumnya terus berganti dari waktu ke waktu.
Pada kartu tua dari Italia dan Spanyol, keempat kartu King-nya menggambarkan para raja dari kerajaan besar dunia Abad Pertengahan. Lalu ketika Raja Henry III dari Prancis naik tahta, kostum para bangsawan pada kartu berubah mengkuti mode di zaman itu.
Masih banyak misteri belum terjawab secara memuaskan. Misalnya, kenapa kartu Jack disebut Jack, bukan pangeran atau gelar bangsawan lain? Mengapa Jack bermata satu? Kenapa pula Jack Hati tidak berkumis? (HK/dari berbagai sumber)
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Februari 2002, dengan judul asli Misteri Kartu Remi)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR