Baca Juga : Keluarga Korban Lion Air JT 610 Akan Dapat Santunan Rp 50 Juta dari Jasa Raharja, Ini Jadwal Pencairannya
Kapal ini juga salah satu kapal perang yang mampu berlayar selama 30 hari secara terus menerus.
Saat misi AirAsia QZ 8501 KRI Banda Aceh menjadi pusat komando untuk operasi pencarian pesawat dengan rute Surabaya - Singapura tersebut.
KRI Banda Aceh juka menjadi tempat evakuasi korban yang kemudian diterbangkan ke Pangkalan Bun.
Kapal ini bahkan sempat menemukan bangkai lapal karam zaman perang yang sebelumnya disangka sebagai ekor pesawat AirAsia QZ 8501.
Baca Juga : Kisah Satu Keluarga yang Jadi Korban Lion Air JT 610: Suami Ambil Cuti untuk Antar Istri dan Bayinya Pulang
KRI Banda Aceh pun berhasil membawa ekor pesawat AirAsia QZ 8501 yang ditemukan oleh tim penyelam TNI.
Pengalaman dalam menemukan AirAsia QZ 8501 membuat KRI Banda Aceh diandalkan kembali untuk proses evakuasi badan pesawat Lion Air JT 610.
"Nanti (KRI) Banda Aceh berangkat dengan seperti pengalaman yang lalu pernah Air Asia dengan kemampuan menyelam kami dan tentu akan kami maksimalkan," kata Yudo di Dermaga JICT2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dikutip dari Kompas.com.
"Kalau sudah ketemu titiknya akan kami maksimalkan untuk melaksanakan pengangkatan seperti yang lalu pernah kami laksanakan," ujar Yudo.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR