Keempat, jumlah anak sedikit menyebabkan paparan terhadap hormon esterogen lebi panjang jadi risiko menjadi lebi besar.
Kelima, terdapat faktor internal dan eksternal serta paparan zat kimia pada makanan dan sebagainya.
Jadi, keduanya, baik kanker serviks maupun kanker payudara memiliki kemungkinan yang sama untuk membunuh penderitanya.
Bisakah disembuhkan?
Melansir Tribun Manado, penelitian baru yang dirilis pada tahun 2016 lalu, di Konferensi Kanker Payudara Eropa di Amsterdam, mengungkapkan sepasang obat dapat menghilangkan beberapa jenis kanker payudara hanya dalam waktu 11 hari.
Temuan mengejutkan yang dirilis Cancer Research UK menyimpulkan, bahwa beberapa wanita menderita kanker payudara mungkin tidak perlu menjalani kemoterapi.
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efek dari Herceptin dan Lapatinib, dua obat yang biasa digunakan selama satu jenis pengobatan kanker payudara, setelah operasi tumor-removal dan kemoterapi konvensional.
(Baca juga: Yana Zein: Kanker Itu Ada di Badan Kita dan Bisa Menyerang Kapan Saja)
Keduanya bekerja dengan menargetkan protein yang dikenal sebagai HER2, salah satu yang mendorong pertumbuhan beberapa jenis kanker payudara, termasuk beberapa varian yang sangat agresif.
Bagaimana Caranya?
Dalam hal ini, 257 wanita dengan kanker payudara HER2 positif diberi kombinasi obat setelah didiagnosa, sebelum operasi itu karena berlangsung.
Hebatnya, 11 persen dari kanker ditemukan telah sepenuhnya menghilang dalam waktu hanya dua minggu, dan 17 persen lebih kasus unggulan tumor secara dramatis menyusut.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR