Sementara itu, proses evakuasi jenazah hingga pukul 17.00 WIB, sebanyak enam kantong sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Said Sukanto (Polri), di Kramatjati, Jakarta Timur.
Baca Juga : Lion Air Pernah Telantarkan Penumpangnya Selama 3 Hari karena Pesawatnya Menabrak Burung
"Baru ditemukan beberapa potongan tubuh korban yang kita masukkan enam kantong mayat dan sudah dibawa ke RS Polri," kata Direktur Operasi Badan SAR Nasional Bambang Suryo Aji dalam jumpa pers di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin (29/10/2018).
Selanjutnya, potongan jenazah tersebut akan diidentifikasi oleh tim DVI Polri.
Bambang menduga korban lain masih terjebak di dalam badan pesawat.
Bambang memastikan bahwa upaya pencarian dan pengangkatan korban terus dilakukan oleh tim gabungan Basarnas, TNI dan Polri.
Pencarian dan evakuasi tetap dilanjutkan di malam hari.
"Pencarian dan evakuasi dilakukan 24 jam," kata dia yang dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya, Pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT610 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat tujuan pangkal pinang itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada pukul 06.20 WIB.
Pesawat itu hilang kontak pukul 06.33 WIB. (Tiffany Marantika)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Percakapan Terakhir Pramugari Lion Air JT 610 dengan Pacarnya, 2 Jam Sebelum Hilang Kontak.
Baca Juga : Lion Air JT 610 Jatuh, Ini Panduan Memilih Posisi Tempat Duduk Paling Aman di Tiap Moda Transportasi
Source | : | TribunWow |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR