Hal ini karena dua kapal perang AS berlayar melalui selat sempit yang memisahkan daratan dari pulau Taiwan yang disengketakan.
Dia menjelaskan bahwa hubungan AS-China tidak harmonis, mengingat tarif tinggi yang diberlakukan AS dan keduanya saling bersitegang di lautan.
Sebenarnya berlebihan untuk menyebut hal tersebut sebagai perang dingin, meskipun hubungan keduanya sedang menuju ke arah itu.
Trump telah mengarah pada penggunaan senjata nuklir pada sejumlah kesempatan sejak dirinya menjadi presiden pada 2016.
Pada hari Senin (22/10), dia mengatakan AS akan membangun persenjataan nuklirnya agar orang-orang sadar.
Sementara Putin dalam sebuah kesempatan di Sochi bersumpah untuk menghancurkan siapa saja yang menggunakan nuklir di Rusia terlebih dahulu.
Putin mengatakan bahwa Rusia tidak akan menggunakan senjata nuklirnya, kecuali Rusia berada dalam situasi di mana mereka diserang dengan senjata tersebut.
Jika serangan itu terjadi, Putin memastikan penyerang tidak akan lolos dari pembalasan Rusia.
Bahkan, penyerang tidak akan memiliki kesempatan untuk bertahan.
Baca Juga : Makanan Mentah 'Menjijikkan' Ini Malah Jadi Favorit, Bahayakah Bagi Kesehatan?
Source | : | express |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR