Advertorial
Intisari-Online.com - Niat tulus dari seorang wanita yang ingin membantu seorang wanita hamil yang mengaku dirampok ternyata sia-sia setelah dia menyadari bahwa dia telah ditipu mentah-mentah.
Pengalaman itu akhirnya di posting oleh Lee Wen Lin di akun Facebook-nya.
Dia diyakini menjadi korban penipuan sopir taksi yang menggunakan wanita hamil sebagai modus penipuan, ketika berada di pusat perbelanjaan besar di ibukotaMalaysia.
Selama insiden itu, Lee Wen Lin mengatakan dia didekati oleh seorang wanita hamil di dalam lift yang mengklaim bahwa dia telah dirampok di tempat parkir mobil.
Baca Juga : Monyet-monyet Ini Dilaporkan ke Polisi Setelah Merajam Pria 72 Tahun Hingga Meninggal
"Wanita itu mengatakan dia mengalami pendarahan dan sakit karena mau melahirkan, jadi saya meminjamkan ponsel sayaagar dia dapat menghubungi suaminya dan juga membuat panggilan darurat 999."
"Selama panggilan, tangannya terlihat menggigildan air matanya mengalir. Dia mengatakan suaminya tidak menanggapi panggilan telepon -kemungkinan sedang berada dalam pesawat (wanita itu mengklaim suaminya adalah seorang pilot)."
"Menurutnya, 999 menjawab bahwa dia harus pergi ke rumah sakit dengan menggunakan kendaraan pribadi. Dia menggigil dan menangis sambil berkata tidak ada yang membantunya termasuk pihak keamanan di pusat perbelanjaan tersebut," katanya.
Melihat situasi wanita itu, dia menawarkan dirinya untuk membantunya mendapatkan layanan Grab untuk membawanya ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga : 2 Penumpang Laporkan Pelecehan Seksual oleh Drivernya, Tanggapan Pihak Grab Ini Bikin Warganet Geram
"Dia mengatakan dia harus pergi ke Pusat Medis Subang Jaya (SJMC) karena di sanalah dia akan melahirkan. Rumah sakit atau klinik lain tidak akan menerimanya."
"Jadi saya memesan GrabCar dan menggunakan GrabPay tetapi dia bersikeras menggunakan GrabTaxi untuk pembayaran tunai karena kursi kulit tidak akan tercemar dengan darah di pakaiannya," kata Wen Lin.
Gadis yang bekerja di perusahaan telekomunikasi mengatakan bahwa sebelum memasuki taksi, tersangka juga meminta sejumlah uang.
"Perkiraan aplikasi Grab (pembayaran) antara 50-80 ringgit (sekitar Rp180-Rp290 ribu), jadi saya memberinya 120 ringgit (Rp430 ribu) karena kasihan," katanya.
Baca Juga : Kasihan, Bocah 5 Tahun Tertinggal di Bandara dan Keluarganya Tidak Menyadarinya
Tapi Wen Lin menyadari dia ditipu setelah menerima tanda terima dari aplikasi Grab yang dia suruh untuk membawa wanita hamil ke rumah sakit.
"Dalam lima menit setelah taksi pergi, perjalanan berhenti. Taksi hanya seharga 1 ringit (sekitar 3 ribu), melihat tanda terima Grab yang saya terima," katanya.
Tidak hanya uang 120 ringgitnya hilang, Wen Lin juga memperhatikan bahwa wanita itu tidak membuat panggilan darurat 999.
"Melihat kembali log panggilan di ponsel saya, saya menyadari 999 tidak pernah menjawab teleponnya. Wanita itu benar-benar berpura-pura berbicara melalui telepon."
"Saya menduga ini mungkin modus penipuan baru yang digunakan oleh pengemudi taksi dan wanita hamil untuk menipu korban," katanya.
Setelah itu, Wen Lin menyarankan masyarakat untuk waspada terhadap wanita hamil dengan menggunakan taktik yang sama untuk mendapatkan uang.
"Saya seharusnya membawa wanita hamil itu ke kantor keamanan atau mencari bantuan dari orang-orang terdekat atau menelepon 999 - panggilan daruratnya sendiri," katanya.
Netizen memuji niat murni Wen Lin dan menyarankannya untuk lebih berhati-hati.