Advertorial

Jamal Khashoggi Tewas, Tunangannya Tulis Surat Perpisahan Mengharukan

Moh. Habib Asyhad
Intisari Online
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com -Tunangan Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, baru saja mempublikasikan pesan terakhirnya yang mengahurukan untuk sang kekasih.

Pesan itu ia tulis tak lama setelah pemerintah Arab Saudi mengakui bahwa tunangannya itu tewas di konsulatnya di Istanbul, Turki, dua minggu yang lalu.

“Mereka mengambil kehadiranmu dari duniaku. Tapi tawa indahmu akan tetap ada di jiwaku selamanya. Sayangku #jkhashoggi,” tulisnya di Twitter, Sabtu (20/10) malam.

Dalam cuitan itu juga terlampir video Khashoggi ketika diwawancara dalam sebuah program dokumenter televisi.

Baca Juga : Menengok Barang-barang Supermewah Pangeran Arab yang Diduga Terlibat dalam Tewasnya Jamal Khashoggi

Dalam video itu terlihat ada seekor kucing yang melompat di pangkuannya, yang membuatnya tertawa terbahak-bahak.

“Kau harus meloloskan ini (kucing melompat) di film,” ujar Khashoggi kepada si pewawancara.

Cengiz, yang sedang menunggu di luar konsulat Arab Saudi ketika Khashoggi memasuki gedung, sebelumnya tidak percaya bahwa kekasihnya itu telah tewas.

Khashoggi pergi ke konsulat itu pada 2 Oktober lalu untuk mengurus dokumen yang memungkinkannya bisa menikah dengan Cengiz.

Sebelumnya Khashoggi sempat berpesan kepada Cengiz.

Jika tidak muncul dari dalam konsulat, ia menyuruh tunangannya itu memanggil Turan Kislakci, kepala Turkish Arab Media Association.

Baca Juga : Doyan Borong Senjata, Salah Satu Alasan Arab Saudi Mustahil Dijatuhi Sanksi oleh AS Terkait Jamal Khashoggi

“AKu tidak tahu apakah Jamal ada di dalam. Aku ingin tahu di mana Jamal berada. Apakah mereka (petugas konsulat) menahannya? Apakah mereka menculiknya? Apakah dia dipenjara?” ujar Cengiz yang tampak kelelahan kepada CNN sehari setelahnya.

Saat itu Cengiz meminta media untuk merahasiakan identitasnya.

“Apa yang dia makan? Apa yang dia minum? Apakah dia pantas menerima itu? … Dia bukan seorang teroris. Dia adalah seorang analis dan seorang jurnalis,” ujarnya lagi, sembari menitikkan air mata.

Sebagai seorang jurnalis dan mantan pejabat kerajaan, Khashoggi adalah seorang kritikus terkemuka terhadap Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman yang merupakan penguasa de facto kerajaan.

Sehari setelah pengakuan Arab Saudi atas kematian Khashoggi, media Turki merilis rekaman CCTV yang sepertinya menunjukkan Khashoggi dan Cengiz saling bergandengan tangan.

Pasangan itu terlihat memasuki sebuah gedung apartemen yang baru saja dibeli oleh wartawan kenamaan itu untuk mereka tinggali.

Ketika pejabat Turki mengatakan kepada media empat hari kemudian bahwa Khashoggi telah dibunuh, Cengiz mencuit bahwa ia tidak mempercayai berita itu.

Cengiz masih percaya bahwa kekasihnya itu masih hidup.

Baca Juga : Mohammed bin Salman Batal jadi Pewaris Takhta Kerajaan Arab Saudi Jika Terbukti Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi?

Tapi kepercayaan itu sontak runtuh seiring dengan keluar pernyataan resmi.

Pernyataan resmi itu datang pada jam-jam awal hari Sabtu, ketika Arab Saudi mengakui bahwa Khashoggi meninggal di konsulat.

Yang mengejutkan, pernyataan itu menyebut sebagai korban “baku hantam” dari sebuah “diskusi” yang berubah menjadi kekerasan.

Artikel Terkait