Baca Juga : Meghan Markle Hamil, Ini 7 Calon Raja dan Ratu di Dunia, Ada yang Masih Berusia 6 Tahun!
Jeanne-Antoinette tumbuh menjadi gadis yang cantik. Kulitnya putih agak merah jambu. Rambutnya ikal pirang. Penampilannya selalu menarik perhatian orang.
Wajahnya yang bujur telur tanpa cela, matanya yang jernih, bibirnya yang sering ia gigit perlahan-lahan agar warnanya lebih hidup, bentuk tubuhnya yang semampai tapi berisi dan luwes, masih disertai dengan sikap yang kadang-kadang tenang, kadang-kadang lincah, kadang-kadang periang, kadang-kadang pendiam, tapi selalu "hidup".
Kecerdasannya dan seleranya yang baik tercermin dalam setiap pembicaraannya. Memang ia pantas mendampingi seorang raja.
Meskipun demikian bukan raja yang mendapat kesempatan pertama untuk menikmati keindahan ini.
Baca Juga : Bunga Ini Wajib Ada dalam Royal Wedding Kerajaan Inggris kecuali Pernikahan Camilla, Ini Alasannya
Monsieur de Tournehem, "pelindung" Madame Poisson merasa sayang kalau kehilangan gadis cantik ini. Jadi ia menjodohkan Jeanne-Antoinette dengan keponakannya C.G. Le Normant d'Etioles.
Pernikahan dilakukan bulan Maret 1741. Kepada Jeanne-Antoinette, Monsieur Tournehem memberi hadiah sebuah rumah besar di Paris, dan sebuah puri dekat hutan Senart.
Suami Jeanne-Antoinette bukan hanya tidak tampan, tapi juga tidak menganggap serius ramalan Madame Lebon.
Ia tertawa gelak-gelak kalau isterinya yang muda dan jelita berkata sambil menarik napas panjang: "Saya tidak akan mengkhianati suami saya, kecuali barangkali kalau nyeleweng dengan raja".
Baca Juga : Inilah Madame LaLaurie, Pembunuh Wanita Terkejam yang Pernah Membantai Budak-budaknya Tanpa Ampun
Jeanne-Antoinette percaya pada ramalan kartu dan sejak bertahun-tahun ia jatuh cinta pada Louis XV, seperti banyak wanita lain. Louis XV pada masa itu digelari Louis le Bien-Aime, Louis yang banyak dicintai orang.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR