Advertorial
Intisari-Online.com - Banyak orang yang ingin keliling dunia, namun hanya sedikit yang bisa merealisasikannya.
Salah satu dari sedikit orang itu adalah Chua Xinen.
Chua mungkin seperti orang kebanyakan yang menjalani hidupnya seperti profesional muda rata-rata di Singapura, tetapi wanita 29 tahun tersebut menginginkan satu hal dalam list-nya.
Wanita kelahiran Singapura itu berhenti dari pekerjaannya di bidang keuangan pada tahun 2015.
Baca Juga : Wanita-wanita Ini Berkeliling Dunia Secara Gratis dengan Cara yang Tidak Lazim, Ini Kisahnya
Dia memutuskan untuk melakukan perjalanan solo selama dua tahun untuk keliling dunia, dan dia mendanai semuanya sendiri.
Sebelumnya, Chua telah menabung untuk perjalanan satu tahun.
Namun, dengan manajemen anggaran yang baik membuatnya dapat melakukan perjalanan untuk tahun kedua.
Dalam dua tahun, dia melakukan perjalanan ke lebih dari 40 negara, seperti Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Afrika.
Baca Juga : Kiprah Nadia Murad, Dipaksa Jadi Budak Seks ISIS, Lalu Jadi Pejuang HAM, hingga Meraih Nobel Perdamaian 2018
Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di Amerika Selatan, belajar bahasa Spanyol, menjelajahi alam bebas dan mengenal budaya Amerika Latin selama delapan bulan.
Dia berkata bahwa dia tidak ingin menghabiskan usia 20-annya hanya di sebuah tempat.
Dia memutuskan untuk keluar dari zona nyamannya karena dia sangat bersemangat untuk bepergian dan dia tidak memiliki banyak tanggung jawab dalam bidang keuangan.
Perjalanan penuh waktu membuatnya berpikir lebih banyak dan lebih baik dalam pemecahan masalah.
Baca Juga : Diperjualbelikan di Pasar Seperti Ternak, Beginilah Kisah Para Perempuan yang Dijadikan Budak Seks ISIS
Ketika dia kembali ke Singapura pada bulan September tahun lalu, orang-orang tertarik untuk mendengar ceritanya.
Chua berkata bahwa banyak orang yang merasa sedih karena mereka ingin melakukan hal seperti Chua ketika mereka muda.
Setelah tiga bulan, Chua menemukan pekerjaan di hedge fund.
Di samping itu, dia juga menjalankan blog yang disebut Koala Travels The World yang bekerja sama dengan dewan pariwisata dan menulis panduan ke negara-negara seperti Bolivia, Swaziland dan Uruguay.
Baca Juga : Inilah 10 Fitur Smartphone yang Diprediksi akan Segera Punah, Waduh!
Dikutip dari CNBC, berikut adalah tips terbaik untuk melakukan perjalanan panjang:
1. Tetapkantabungan
Kebanyakan fresh graduatebegitu bersemangat dengan gaji pertama dan membelanjakannya untuk banyak hal.
Tetapi Chua mulai menabung dari gaji pertamanya dan dia tinggal bersama orangtuanya untuk menghemat uang sewa.
Dia banyak membaca blog perjalanan tentang pengalaman pelancong penuh waktu dan kemudian menetapkan anggaran sekitar 50 dolar AS (Rp757 ribu) sehari untuk perjalanan besarnya.
Baca Juga : Betapa Dahsyatnya Letusan Gunung Krakatau 1883 yang Menyebabkan Hujan Batu Apung Cukup Deras di Teluk Betung
2. Membagi tujuan besar menjadi yang lebih kecil
Chua menempatkan keterampilan manajemen proyek dan keuangannya ke dalam anggaran perjalanan.
Pertama, dia merinci pengeluarannya untuk mencari tahu persisjumlah yang dikeluarkan.
Dia kemudian memutuskan anggarannya dan membuat target tabungan kecil untuk setiap kuartal.
Setelah itu, dia memecahnya menjadi beberapa bulan untuk membuat tujuan kecilnya lebih mudah dicapai.
Hal itu tidak mudah baginya karena dia butuh waktu empat tahun untuk menghemat sekitar 36.000 dolar AS (Rp545 juta).
Baca Juga : Kisah Letizia, Ibu Sekaligus Pelindung Napoleon Bonaparte yang Legendaris
3. Buat pengeluaran bekerja untuk Anda
Chua berusah mengumpulkan poin pada kartu kredit dan mengubahnya menjadi tiket perjalanan gratis atau murah.
Dia memastikan kartu kredit terbaik untuk kebutuhannya dan membagi pengeluarannya ke tiga kartu.
Dengan itu, dia mengumpulkan cukup banyak poin untuk terbang keliling dunia dua kali.
4. Fleksibel pada rencana perjalanan, tetapi bukan anggaran
Chua mengatakan bahwa dia cukup santai dengan rencana perjalanannya.
Dia sering berhenti di tempat-tempat tak terduga untuk bertemu teman dan memperpanjang masa tinggal karena dia ingin menikmati kesenangan perjalanan.
Namun, dia tetap disiplin pada anggarannya.
Chua harus mengubah cara mengelola uang tergantung pada negara yang dikunjunginya.
Chua selalu menggunakan Microsoft Excel untuk membuat rincian biaya pengeluaran.
5. Habiskan lebih sedikit uang untuk akomodasi dan suvenir
Setelah membuat rincian pengeluaran, dia menyadari bahwa akomodasi mengambil jatah pengeluaran yang besar.
Itu sebabnya dia tinggal di hostel dan bahkan di tenda ketika melakukan perjalanan di Afrika.
Untuk suvenir, Chua bahkan hanya menyimpan label botol karena baginya suvenir menarik tidak harus mahal.
Baca Juga : Betapa Dahsyatnya Letusan Gunung Krakatau 1883 yang Menyebabkan Hujan Batu Apung Cukup Deras di Teluk Betung