Intisari-Online.com - Seorang pria Suriah yang menghabiskan hampir tujuh bulan tinggal di bandara Malaysia telah dipindah dan ditempatkan di tahanan polisi, kata para pejabat.
Hassan al-Kontar menjadi berita utama awal tahun ini setelah muncul kabar bahwa ia telah tinggal di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Dia telah meninggalkan Suriah untuk menghindari wajib militer dan ketika perang pecah, menolak untuk pulang.
Namun seorang juru bicara mengatakan kepada BBC pada hari Selasa bahwa Hassan "tidak lagi" di bandara.
Baca Juga : Miliki 6 Paspor Palsu, Mantan Mata-mata Soviet Ini Ungkap Liciknya KGB
Kepala imigrasi Malaysia menegaskan hal ini, mengatakan kepada media setempat bahwa pihak berwenang "bekerja sama dengan Polisi Kerajaan Malaysia".
"Penumpang di area asrama seharusnya naik ke penerbangan mereka tetapi orang ini tidak melakukannya."
"Dia berada di zona terlarang dan kami harus mengambil tindakan yang diperlukan," kata Mustafar Ali.
Dia menambahkan bahwa warga Suriah akan "dirujuk ke departemen imigrasi" setelah polisi selesai dengan pertanyaan mereka.
Baca Juga : Parkir 5 Hari di Bandara Soekarno-Hatta, Reza Ditagih Rp1,3 Juta! Ini penjelasan PT Angkasa Pura II
"Kami kemudian akan berkomunikasi dengan kedutaan Suriah untuk memfasilitasi deportasi ke negara asalnya."
Belum ada rincian lebih lanjut dan masih belum jelas apa yang menyebabkan penangkapan Hassan al-Kontar.
Keberadaannya saat ini tidak diketahui.
Source | : | bbc.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR