Ian Smith mengatakan Adelaide adalah satu-satunya kebun binatang di dunia di luar China yang telah menerima sepasang panda yang belum dewasa dan belum matang secara seksual.
"Mereka tiba sebagai panda yang sangat tidak berpengalaman. Mereka mungkin tidak pernah melihat hal semacam itu terjadi sehingga sedikit seperti kisah 'The Blue Lagoon'," kata Smith, mengacu pada film di era 1980-an.
Jadi kawin bukanlah tugas yang mudah bagi panda yang belum berpengalaman.
Apalagi kedua panda itu kini berada di belahan bumi selatan.
Mengingat kondisi ini kebun binatang memutuskan untuk mengajari kedua panda raksasa mereka soal reproduksi melalui video porno panda sedang kawin.
Proses ini sebetulnya sudah banyak diterapkan di luar negeri untuk memicu libido panda.
"Anda bisa mendapatkan pornografi panda di TV, saya yakin jika Anda mencari di Youtube (Anda akan menemukannya), lakukan di komputer rumah Anda bukan di tempat kerja Anda," kata Smith.
Baca Juga : Kagum dengan Adegan Film Biru yang Terlihat Hebat? Fakta-fakta Ini Berkata Lain
Langkah ini ditempuh lantaran Kebun Binatang Adelaide sedang bertarung dengan waktu. Itu bukan hanya karena persoalan jam biologi Wang Wang dan Fu Ni, tetapi lebih ke persoalan kontrak.
China menguasai kepemilikan semua panda di seluruh dunia. Dalam perjanjian dengan Kebun Binatang Adelaide, kontrak mereka akan berakhir sekitar 10 tahun tahun depan.
Direktur Kebun Binatang Adelaide, Elaine Bensted mengatakan kontrak untuk memelihara Wang Wang dan Fu Ni di Adelaide mencapai satu juta dolar AS setahun dan apakah kontrak itu akan dilanjutkan sangat tergantung pada dana dari pemerintah Persemakmuran yang berkelanjutan.
"Dana semacam itu di luar sumber daya kami, kami tidak bisa melakukan itu," kata Bensted.
Source | : | Kompas.com,abc.net.au |
Penulis | : | intisari-online |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR