Advertorial
Intisari-online.com - Kejadian kocak terjadi di Kebun Binatang Adelaide, Australia.
Sepasang Panda terpaksa diputarkan fim biru agar mau kawin dan beranak pinak,
Seperti dilansir dari ABC.net.au (20/9), pengelola Kebun Binatang Adelaide sejak lama berusaha membuat agar dua panda raksasa milik mereka mau kawin secara alami.
Segala cara sudah ditempuh agar perkawinan tersebut dapat terjadi.
Baca Juga : (Video) Aplikasi Tembus Pandang Ternyata Benar-Benar Ada, Berani Mencobanya?
Sayang, dua panda yang bernama Wang Wang dan Fu Ni tak kunjung menampakkan hasrat birahi.
Padahal masa subur panda tersebut hanya berlangsung singkat, yakni 36 jam.
"Tahun ini adalah peluang yang paling nyaris bagi kami untuk memiliki kedua panda itu bisa kawin secara alami," kata Ian Smith, dokter senior kebun bintang tersebut.
Ian Smith makin geregetan sebab sebenarnya salah satu panda sudah sedikit terpantik gairahnya.
"Wang Wang terlihat sudah sedikit lebih dominan [dan] dia sudah mengambil posisi, tapi saya pikir Fu Ni mungkin menghendaki lebih banyak rayuan dan sedikit lebih banyak waktu," imbuhnya.
Sayangnya, membuat kedua panda di kebun binatang Adelaide, Australia itu tidak semudah menyodorkan bunga atau coklat.
SODORI FILM BIRU
Kebun binatang Adelaide sendiri sebenarnya sedang berusaha memahami mengapa kedua panda peliharaan mereka bersikeras menjaga hubungan mereka tetap bersifat platonis.
Ian Smith mengatakan Adelaide adalah satu-satunya kebun binatang di dunia di luar China yang telah menerima sepasang panda yang belum dewasa dan belum matang secara seksual.
"Mereka tiba sebagai panda yang sangat tidak berpengalaman. Mereka mungkin tidak pernah melihat hal semacam itu terjadi sehingga sedikit seperti kisah 'The Blue Lagoon'," kata Smith, mengacu pada film di era 1980-an.
Jadi kawin bukanlah tugas yang mudah bagi panda yang belum berpengalaman.
Apalagi kedua panda itu kini berada di belahan bumi selatan.
Mengingat kondisi ini kebun binatang memutuskan untuk mengajari kedua panda raksasa mereka soal reproduksi melalui video porno panda sedang kawin.
Proses ini sebetulnya sudah banyak diterapkan di luar negeri untuk memicu libido panda.
"Anda bisa mendapatkan pornografi panda di TV, saya yakin jika Anda mencari di Youtube (Anda akan menemukannya), lakukan di komputer rumah Anda bukan di tempat kerja Anda," kata Smith.
Baca Juga : Kagum dengan Adegan Film Biru yang Terlihat Hebat? Fakta-fakta Ini Berkata Lain
Langkah ini ditempuh lantaran Kebun Binatang Adelaide sedang bertarung dengan waktu. Itu bukan hanya karena persoalan jam biologi Wang Wang dan Fu Ni, tetapi lebih ke persoalan kontrak.
China menguasai kepemilikan semua panda di seluruh dunia. Dalam perjanjian dengan Kebun Binatang Adelaide, kontrak mereka akan berakhir sekitar 10 tahun tahun depan.
Direktur Kebun Binatang Adelaide, Elaine Bensted mengatakan kontrak untuk memelihara Wang Wang dan Fu Ni di Adelaide mencapai satu juta dolar AS setahun dan apakah kontrak itu akan dilanjutkan sangat tergantung pada dana dari pemerintah Persemakmuran yang berkelanjutan.
"Dana semacam itu di luar sumber daya kami, kami tidak bisa melakukan itu," kata Bensted.
"Tidak ada jaminan, tapi kami selalu mengatakan ingin menyimpan panda raksasa di Kebun Binatang Adelaide," tambahnya.
Sekali lagi harapan kebun binatang Adelaide untuk segera memiliki bayi panda yang lucu tampaknya harus diserahkan pada proses inseminasi buatan.
Mereka sudah mencoba hal ini sebelumnya tetapi tidak berhasil. Tetapi Bensted menjelaskan Adelaide tidak sendirian di sana.
"Di luar China, mereka benar-benar memiliki hasil yang sangat beragam (dengan inseminasi buatan)," katanya.
"Kebun Binatang Wina sangat sukses dengan pengembangbiakan panda, tetapi ada banyak kebun binatang lain yang belum mencapai kehamilan, meskipun memiliki panda dalam jangka waktu yang sama bahkan lebih lama dari Kebun Binatang Adelaide," kisahnya.
Meskipun memiliki sistem pencernaan karnivora, panda nyaris hanya mengkonsumsi bambu, terutama pada bagian akar, tunas dan daun, menurut situs web China Highlight.
Ini membuat kehamilan pada panda tidak terlihat jelas. "Jadi sekarang kita hanya duduk dan menunggu," kata Bensted.
"Sangat sulit untuk mengatakan kapan panda betina benar-benar hamil, jadi mulai sekarang kita memperlakukan dia seperti layaknya dia sedang hamil," sambungnya.
Untuk diketahui, rata-rata usia kehamilan panda adalah 4 hingga 4,5 bulan.
"Tetapi ada beberapa di dunia yang hanya lebih dari tiga bulan dan satu yang mendekati 12 bulan setelah inseminasi," ungkap Bensted.
"Mereka menantang hewan ini untuk melakukan berkembang biak di penangkaran," imbuhnya.
Pengujian menunjukkan tidak ada hambatan biologis terhadap Fu Ni dan Wang Wang untuk bereproduksi secara alami, karena keduanya dinyatakan subur.
Baca Juga : Ketika Sekelompok Siswa SMP Membongkar Kedok Guru Matematika Mereka yang Ternyata Seorang Bintang Film Biru