Advertorial

(Video) Tak Sabar Menunggu Lampu Merah, Pria Ini Memutuskan untuk Merobohkannya

Adrie Saputra
Adrie Saputra
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

 Semua orang pasti tahu bahwa menunggu adalah aktivitas yang paling membosankan atau mungkin menyebalkan bagi sebagian orang.
Semua orang pasti tahu bahwa menunggu adalah aktivitas yang paling membosankan atau mungkin menyebalkan bagi sebagian orang.

Intisari-Online.com - Semua orang pasti tahu bahwa menunggu adalah hal yang paling membosankan atau mungkin menyebalkan bagi sebagian orang.

Saat berkendara, hal yang paling menjengkelkan mungkin saat terjebak macet atau menunggu lampu merah yang tak kunjung berubah hijau.

Mungkin ini yang dirasakan oleh salah satu pengemudi dari China.

Sambil menunggu lampu hijau di persimpangan lalu lintas yangsebenarnya sepidi Provinsi Hunan, seorang pria nampaknya kehabisan kesabarannya.

Baca Juga : Curhat Cak Munir tentang Maling yang Kembalikan Motornya Setelah Tahu Ia Pembela Rakyat Kecil

Kejadian ini terjadi pada tanggal 20 Agustus lalu, video menunjukkan seorang pria yang tak sabar memutuskan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.

Dia keluar dari mobilnya dan membanting lampumerah.

RekamanCCTV menunjukkan pengemudi berlari ke arah lampumerah danmendorongnya ke bawah.

dia melakukannyasangat singkat, hanya dalam hitungan detik.

Baca Juga : Aktivis Anti Kekerasan Munir Thalib Ternyata Ketularan Suka Musik Klasik Gara-gara si Kecil

Pria berusia 36 tahun itu kemudian terlihat kembali ke mobil sedan hitamnya.

Namun malang nasibnya, polisi setempat berhasil melacaknya pada hari Rabu (05/09/2018).

Dia ditahan selama lima hari dan harus membayar denda karena merusak properti publik.

Demikian pula dengan insiden serupa yang pernah terjadi sebelumnya, seorang pria dari Provinsi Jiangsu membanting lampu merah setelah dia muak dengan lampu merah selama perjalanannya.

Baca Juga : Marvel Rilis Foto Ekslusif Film Captain Marvel, Ini Kumpulan Foto dan Bocoran Ceritanya

Diamembanting lampu tersebut dan juga berhasil diamankan.

Polisi membebaskan pria berusia 29 tahun itu setelah ia membayar denda 1.000 yuan (Rp2,1 juta).

Artikel Terkait