Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang perawat untuk kelompok bantuan Dokter Lintas Batas meluncurkan serangan teror terhadap pasukan Israel di dekat perbatasan Gaza.
Dia menembak dan melemparkan alat peledak ke arah tentara sebelum akhirnya ditembak mati, kata para pejabat Israel
Hani al-Majdalawi tewas dalam pertempuran senjata dengan Pasukan Pertahanan Israel ketika ia mencoba menyelinap melewati pagar perbatasan dan mendapatkan pintu masuk menuju Israel.
Tidak ada pasukan Israel yang terluka dalam insiden itu, The Times of Israel melaporkan.
"Dia yang mengambil bagian dalam menyelamatkan nyawa harus membantu dalam kegiatan kemanusiaan di Jalur Gaza."
"Dia tidak boleh mengambil bagian dalam terorisme," Mayor Jenderal Kamil Abu Rokon, kepala badan Kementerian Pertahanan Israel COGAT, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
COGAT mengoordinasikan kegiatan-kegiatan pemerintah dengan orang-orang Palestina.
Saudara Al-Majdalawi, Osama, menulis di Facebook bahwa al-Majdalawi baru saja menikah, mengharapkan seorang anak dan tidak berafiliasi dengan kelompok militan.
Baca juga:'Viral' Video Oknum TNI Tendang Petugas SPBU di Medan Gara-gara Salah Antre, Ini Faktanya
Osama juga mengatakan bahwa saudaranya telah membeli senapan.
DokterLintas Batas menegaskan al-Majdalawi telah bekerja untuk kelompok itu dan dibunuh oleh pasukan Israel.
Tetapi kelompok itu tidak berkomentar tentang mengapa al-Majdalawi meletakkan peralatan medisnya dan mengambil senapan.
Juru bicara mengatakan kepada Associated Press bahwa organisasi itu masih bekerja untuk memverifikasi dan memahami keadaan mengenai insiden yang sangat serius ini.
Baca juga:Bertahun-tahun Ditahan Israel, 10 Ton Surat untuk Warga Palestina Akhirnya Dikirim