Advertorial

Kekurangan Yodium Berbahaya Bagi Wanita yang Sedang Hamil, Waspadalah!

Moh. Habib Asyhad
K. Tatik Wardayati
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com – Mengapa yodium penting? Karena makanan yang kita konsumsi langsung menentukan sifat pertumbuhan bayi, penting bagi kita untuk menyadari bahwa yodium dalam makanan (dalam jumlah yang cukup) sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf anak yang sedang dikandung.

Bagi wanita hamil, tidak adanya atau kekurangan yodium dari makanan di kelenjar tiroid tidak diatur. Hingga akhirnya sejumlah konsekuensi yang tidak diinginkan akan terjadi.

Jadi, agar bayi yang dikandung tetap sehat, adalah tugas seorang wanita hamil memastikan asupan yodium dalam makanan.

Ada sejumlah gejala yang terkait dengan kekurangan yodium pada wanita hamil. Bisa mengalami kulit kering dan bersisik hingga rasa dingin yang berlebihan.

Baca juga: Kabar Bahagia Raisa Hamil: Ibu Hamil Baiknya Konsumsi 5 Makanan Ini agar Bayi Lahir dengan Kulit Bersih dan Wangi

Tingkat yodium yang rendah juga mempengaruhi laju metabolisme wanita hamil dan menyebabkannya merasa lebih lelah daripada biasanya.

Kurangnya konsumsi yodium tidak hanya akan mempengaruhi ktia, tetapi akan memiliki konsekuensi yang sangat serius pada janin dalam kandungan.

Kasus yang mungkin terjadi seperti keterbelakangan, dalam kasus ekstrim, juga bisa menyebabkan kematian di dalam kandungan.

Ini konsekuensi kekurangan yodium selama kehamilan.

Baca juga: 7 Mitos Kehamilan yang Tidak Benar, Salah Satunya Jika Pinggul Lebar Melahirkan Jadi Mudah

Kretinisme

Ini adalah salah satu efek yang paling parah dari kekurangan yodium dan merupakan salah satu kondisi yang paling sulit untuk diobati. Karena kekurangan yodium dalam tubuh ibu, maka perkembangan otak si anak sangat terganggu.

Akibatnya, si anak menderita keterbelakangan mental seumur hidup yang mungkin tidak dapat disembuhkan.

Retardasi pertumbuhan

Baca juga: Perempuan Hamil Ini Meminum Cairan Pembersih yang Disajikan oleh McDonald's

Selama kehamilan dan dalam beberapa tahun pertama kehidupan, ada tonggak tertentu yang diharapkan terjadi pada waktu tertentu. Contohnya, seorang anak diharapkan belajar mengucapkan kata-kata pertama pada usia tertentu, berjalan pada usia tertentu dan seterusnya.

Semua pencapaian ini dapat dicapai karena tindakan otak si kecil. Jika ada gangguan pertumbuhan otak karena kekurangan yodium dalam rahim, jelas sekali semua itu akan terpengaruh.

Ini dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan yang lebih lamat dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusianya.

Hipotiroidisme neonatal

Baca juga: Gara-gara Dirudapaksa Ayahnya Sendiri, si Anak Tiri Ini pun Hamil Dua Kali

Kondisi ini juga dikenal sebagai hipotiroidisme kongenital dan terjadi karena produksi tiroid yang tidak adekuat pada bayi baru lahir.

Meskipun ini juga bisa disebabkan karena kesalahan metabolisme tiroid bawaan atau cacat anatomi pada kelenjar, tetapi penyebab ini adalah kekurangan yodium selama kehamilan.

Gondok

Gondok yang ada pada bayi baru lahir juga dikenal sebagia hipotiroidisme primer dan sangat jarang terjadi. Namun, kondisi ini sangat berbahaya dan konsekuensi ini bisa terjadi. Cara terbaik adalah menghindari hal tersebut terjadi dengan asupan yodium pada ibu hamil yang cukup selama kehamilannya.

Baca juga: Risiko Kehamilan hingga Alergi Kulit, Inilah Bahaya yang Bisa Disebabkan oleh Lidah Buaya

Keguguran

Ini adalah salah satu hal terburuk yang bisa terjadi pada wanita hamil. Dalam kasus ekstrim kekurangan yodium, janin mungkin tidak dapat lahir dan mungkin keguguran secara spontan.

Segera ubah gaya hidup di pihak Anda, sebagai wanita hamil, dan beri bayi yang belum lahir karunia hidup yang panjang dan sehat di masa depan.

Baca juga: Ini Alasan Ibu Hamil Disarankan Konsumsi Buah Kurma Sebulan Sebelum Melahirkan

Artikel Terkait