Advertorial
Intisari-Online.com -Nasib tragis menimpa Brantley Lloyd.
Di saat seharsunya bahagia di hari ulang tahunnya, bocah tiga tahun itu harus meregang nyawa.
Yang lebih tragis, ia harus mengakhiri hidupnya di dalam mesin pengering milik keluarganya.
Si ayah yang menemukannya sudah tak bernapas lagi, langsung menghubungi 911.
Tak hanya itu, ia juga menelpon istrinya, Amanda Ray, untuk segera datang ke rumah di Virginia Beach, Virginia, AS, sesegera mungkin.
Chet Lloyd mengatakan pada Virginian-Pilo, Brantley telah melompat ke pengering pakaian saat ia sedang tidur.
“Saya tak tahu apakah dia panik atau tidak bisa keluar. Dia menderita asma,” ujarnya.
Masih belum jelas bagaimana Brantley meninggal dunia.
Tapi kemungkinan besar, mesin pengering pakaian sedang dalam kondisi menyala ketika ia nyemplung ke dalamnya.
Hingga saat ini, polisi masih menunggu hasil autopsi.
“Ini tidak masuk akal bagi saya,” ujar sang ibu, tidak percaya atas kematian anaknya.
Lebih dari itu, ia merasa tak paham bagaimana buah hati kesayangannya bisa masuk dalam mesin pengering.
“Dia meninggal setelah hari ulang tahunnya. Saya bahkan tak sempat mengucapkan selamat ulang tahun,” katanya, menambahkan.
Baca juga:Ditinggal Ibunya Wawancara Kerja, Balita Ini Tewas di Dalam Mobil
Brantley telah tinggal bersama ayahnya selama setahun setelah Ray pindah dari kediamannya.
Sebelum meninggal, sang ayah mengungkapkan bahwa Brantley mengalami tantrum dan tidak mau tenang.
Ia bahkan membawa Brantley berkeliling dengan mobil agar ia tertidur.
Selain itu, mereka juga makan pizza bersama sebelum membiarkannya tidur di sofa beberapa jam.
“Hari ulang tahunnya berjalan buruk. Ia keras kepala. Ia menangis selama berjam-jam,” tambah si ibu.
Artikel ini sebelumnya tayang di Nova.Grid.Id, baca selengkapnya di sini