Begitu hebat sakitnya sampai sering kali penderita tidak bisa berjalan. Serangan nyeri yang pada umumnya timbul tengah malam atau menjelang pagi ini, bisa juga pada pergelangan kaki, lutut, jari tangan, serta sendi lain.
Asam urat (uric acid) adalah zat metabolisme terakhir berupa protein. Kelebihan asam urat dalam tubuh bisa menyebabkan pengendapan kristal urat pada jaringan.
Kalau tertimbun di daerah pensendian maka timbullah benjolan di sekitar sendi yang terasa nyeri (tophy gouf). Selain pada sendi, pengkristalan juga bisa pada jaringan dalam ginjal yang mengakibatkan kencing batu.
Tekanan darah tinggi juga sering menyertai keadaan asam urat tinggi ini. Diduga faktor lingkungan dan genetik ikut berperan pada penyakit ini.
Pencetus utama serangan akut artritis gout ini adalah perubahan kadar asam urat darah yang tiba-tiba misalnya sehabis penderita menyantap makanan berkadar asam urat tinggi.
Rematik artikuler yang terberat dan paling sulit diobati adalah rematoid artritis (RA). Penyebab utamanya diduga faktor auto imun atau reaksi kekebalan karena proses dalam tubuh sendiri.
RA acap menyerang sendi-sendi jari kaki dan tangan, pergelangan kaki dan tangan, lutut, pinggul dan bahu. Yang menonjol pada RA ialah terjadinya peradangan pada jaringan di sekitar sendi atau dinamakan synovium.
Karena prosesnya dimulai dari synovium, gejala yang khas adalah bengkak serta nyeri. Sering kali pasien sangat menderita karena rasa nyeri berkepanjangan.
Pada stadium lanjut penderita sulit berjalan kalau terserang pada sendi lutut atau pinggul. Sendi-sendi pun sering kali berubah bentuk menjadi bengkok.
Untung RA tidak banyak menyerang penduduk Indonesia (0,02% dari jumlah penderita rematik di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta).
Penyakit rematik ada pula yang disebabkan oleh infeksi virus (viral artritis). Gejalanya, demam beberapa hari kemudian terasa nyeri pada persendian tulang, otot disertai bercak-bercak merah pada kulit, mirip demam berdarah.
Olahraga dan sikap mental
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR