Sebelum menjabat sebagai Bupati TTU dua periode (2010-2020), Raymundus pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD TTU di usia 25 tahun dan Wakil Bupati TTU.
Selain sebagai Bupati TTU, Raymundus kini dipercaya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Provinsi NTT.
Dengan segudang prestasi politik dan jabatan yang dimiliki putra sulungnya itu, tentu Margaretha bisa saja dengan mudah mendapatkan fasilitas mewah.
Namun bagi Margaretha, dia tidak ingin membebani putranya. Sejumlah bantuan dan fasilitas yang diberikan oleh putranya ditolak oleh Margaretha dan suami.
"Kami tidak mau membebani anak kami karena dia itu kerja untuk masyarakat banyak. Saya kerja dengan suami saya untuk makan sehari-hari," katanya kepada Kompas.com, Kamis (16/8/2018).
Walaupun anaknya telah sukses, Margaretha tak lupa selalu menasihati putra untuk bekerja dengan baik untuk rakyat.
"Saya selalu pesan buat anak saya untuk kerja yang baik untuk rakyat dan jaga nama baik keluarga," ucapnya.
Salut dan bangga Menanggapi sikap orangtuanya itu, Raymundus mengaku sudah melarang ibunya berjualan asam dan sayur di pasar.
"Saya sudah larang, tapi mama tetap tidak mau karena mama bilang kita sudah tanam di kebun, jadi hasilnya harus dijual," kata Raymundus.
Raymundus mengakui bahwa setiap kali ibu berkunjung ke rumahnya, paling lama hanya dua hari, karena ibunya ingin pulang untuk bekerja menanam sayur dan mencari asam serta mengurus sawah.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR