Sultan Muhammad mengerahkan 70 kapalnya melintasi Galata ke muara setelah meminyaki batang-batang kayu.
Di pagi hari, Sultan Muhammad dan pasukannya menyeberangkan kapal-kapal mereka lewat jalur darat.
70 kapal laut diseberangkan lewat jalur darat yang masih ditumbuhi pohon-pohon besar, menebangi pohon-pohonnya dan menyeberangkan kapal-kapal dalam waktu satu malam.
Pertarungan sengit tidak dapat dihindari, dan benteng yang tak tersentuh itu akhirnya diserang oleh tentara yang tidak takut mati.
Akhirnya, emporium 11 abad yang besar itu jatuh ke tangan kaum muslimin.
Pertempuran hebat itu menghasilkan 265.000 korban jiwa dari tentara muslim.
Setelah berlangsung selama 50 hari, pada tanggal 20 Jumadil Awal 857 H bersamaan dengan 29 Mei 1453 M, Sultan Muhammad berhasil memasuki konstantinopel dan dikenal sebagai Muhammad al Fatih, Penakluk Konstantinopel.
Ketika dia memasuki Konstantinopel, Sultan Muhammad al Fatih turun dari kudanya dan bersujud sebagai tanda terima kasihnya kepada Allah.
Baca Juga: Kisah Caligula si Raja Romawi Paling Gila yang Suka Pesta Hedon dan Bergelimang Pembunuhan
Source | : | whatisquran.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR