Intisari-Online.com -Saat anak lahir atau belum genap setahun biasanya kita sebagai orangtua memberikan madu untuk bibirnya agar terlihat merah atau mengoleskan madu di mulutnya agar dapat mengecap rasa.
(Baca juga: Kesehatan Wajah dan Bibir Ternyata Dapat Diatasi dengan Madu, Begini Cara Melakukannya)
Namun menurut The American Academy of Pediatrics madu sebaiknya tidak diberikan untuk anak dibawah usia 1 tahun. Madu dalam bentuk apapun tidak boleh, bahkan makanan atau minuma yang mengandung madu dilarang diberikan kepada anak tersebut, mengapa ?.
Madu yang mengandung spora botulisme menyebabkan keracunan pada bayi. Hal ini terjadi ketika lebah melakukan tugasnya untuk menyebarkan puttik sari ke tanah dan menghisap sari bunganya.
(Baca juga: Beruang Madu Kelaparan di Bandung: Mari Bandingkan dengan Kondisi Beruang Madu di Negara Lain)
Hal inilah yang menyebabkan banyak madu pada lebah yang tidak melewati proses pasteurisasi. Dalam hal ini spora yang terdapat pada madu biasanya terdapat pada sayuran yang belum dicuci.
Maka inilah yang menyebabkan seorang anak bayi dibawah usia 12 bulan dilarang mengkonsumsi madu. Karena bayi belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna sehingga mudah terserang penyakit.
Menurut Dr.Arianti Widodo, SpA kandungan botulinum dalam madu memiliki efek yang berpotensi merusah tubuh anak. Karena senyawa yang terdapat di dalamnya dapat menyebabkan kejang otot.
Kandungan botulisme pada madu dapat menyebabkan penyakit serius bahkan dapat membuat anak lumpuh, sebab anak dibawah usia 12 bulan tidak memiliki kemampuan untuk melawan. Maka sebaiknya madu diberikan kepada anak saat berusia diatas 2 tahun. Karena anak yang berusia diatas 2 tahun sudah memiliki sistem kekebalan tubuh.