Ritz memperhatikan segala hal. Kamar-kamarnya bukan hanya anggun, tapi juga enak ditinggali. Seorang Inggeris terkemuka pada peresmian itu berseru: "Raja-raja dan ratu-ratu akan iri pada Anda Ritz. Anda akan mengajar kepada dunia bagaimana seharusnya orang hidup."
Hotel Ritz bisa dipercaya, hotel Ritz tidak gembor-gembor walaupun di antaranya tamu-tamunya banyak raja, ratu, pangeran dan tokoh-tokoh terkenal.
Baca juga: Silakan Dicoba, Ini 5 Tips Mencuci Pakaian dari Petugas Laundry Hotel Bintang Lima
Di situ tamu-tamu seperti majikan jin lampu wasiat. Lampu-lampu yang dipasang pada candelabre perak terlalu terang? Bisa diatur menurut keinginannya.
Keran meneteskan air terus? Sebentar lagi beres. Penghangat kaki tampak ada bekas nodanya? Tukar saja. Tapi anehnya petugas-petugas yang menangani hal-hal ini tidak tampak lalu-lalang di lorong-lorong walaupun jumlahnya 65 orang.
Dari mana mereka muncul dan ke mana mereka menghilang tidak diketahui orang.
Kalau ada orang meninggal di hotel yang lebih mirip istana ini, maka tamu lain tidak akan pernah melihat peti jenazah keluar dari Ritz.
Jenazah akan dibawa pergi entah dari mana. Bahkan pada jamuan yang lampau tamu-tamu tidak pernah disodori rekening. Pokoknya semua diatur diam-diam dan beres.
Baca juga: Awas! 5 Hal yang Sering Kita Lakukan di Kamar Hotel Ini Nyatanya Bisa Buat Kita Sakit
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR