Advertorial
Intisari-Online.com – ‘I hate Monday’. Begitulah kira-kira yang sering banyak orang katakan jika sudah memasuki hari Senin.
Sebab, setelah akhir pekan yang menyenangkan, kita semua harus masuk kerja, sekolah, atau beraktivitas seperti biasa.
Nah, karena reputasi hari Senin begitu tidak menyenangkan bagi semua orang, pemerintah Jepang pun ingin memberi solusi.
Dilansir dari nextshark.com dari Japan Times, pemerintah Jepang, yang dalam hal ini adalah Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Perindustrian Jepang, berencana untuk memberi setiap orang libur di Senin pagi.
Baca juga:Tragis, Setelah Selamatkan 13 Orang dalam Kecelakaan Kapal Pria Ini Justru Tewas karena Kelelahan
Iya libur. Tapi dengan syarat mereka bekerja lembur pada hari Jumat terakhir setiap bulan.
Gagasan pemerintah Jepang ini disebut “Shining Monday”.
Alasan lain dari ide ini adalah pemerintah Jepang ini meminimalkan dampak budaya kerja berlebihan di Jepang dan ingin karyawan terbebas dari rasa takut karena harus datang bekerja pada Senin pagi.
Menurut Soranews24, gagasan ini adalah spin-off dari program awal pemerintah yang disebut "Premium Friday".
Di mana perusahaan yang memungkinkan karyawan untuk berangkat lebih awal pada hari Jumat terakhir setiap bulan untuk membantu meningkatkan keseimbangan kerja / kehidupan pekerja.
Program ini diluncurkan tahun lalu.
Sayangnya, target dari Premium Friday tidak sepenuhnya tercapai.
Sebab, hari Jumat setiap akhir bulan adalah waktu yang sangat sibuk di kantor-kantor di Jepang.
Baca juga:Saat Seks Dijadikan Senjata Propaganda Selama Perang Dunia II
Sehingga tidak banyak karyawan yang benar-benar pulang lebih cepat pada hari Jumat terakhir setiap bulan.
Sebab, jika mereka melakukannya, maka mereka harus meninggalkan proyek-proyek yang belum selesai selama akhir pekan.
Nah, karena program yang sebelumnya tidak berhasil, maka sekarang Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri telah datang dengan gagasan lainnya.
Di mana jika karyawan lembur pada hari Jumat setiap bulan, maka mereka bisa libur di hari Senin.
Menurut kementerian, tes pertama yang dijalankan untuk konsep telah terbukti sukses.
Juru bicara kementerian melaporkan bahwa kebijakan baru ini telah berjalan lancar karena banyak perusahaan yang mengizinkan 30% karyawannya libur pada Senin pagi 27 Juli 2018.
Wah, gimana yah kalau kebijakan ini diterapkan di Indonesia?
Baca juga:Kisah Pria Penggali Kubur yang Merasakan Hikmah dari Kejadian Tak Biasa yang Dia Alami