Definisi “file penting” di sini terbagi dua, yakni file yang penting untuk Anda pribadi -misalnya foto kenangan- dan file yang penting untuk komputer agar bisa berfungsi dengan normal, alias system files.
(Bersihkan File Sampah di Smartphone Anda dengan 3 Aplikasi Ini)
Untuk kasus jenis file pertama, apabila baru saja terhapus tak sengaja, Anda bisa mengembalikan file dengan cara menekan kombinasi tombol Ctrl+Z di desktop.
Ya, betul, aksi “undo” tersebut bisa dipakai untuk membatalkan aksi terakhir yang dilakukan, termasuk penghapusan file.
File sudah hilang beberapa waktu? Cobalah mencarinya dengan bantuan fitur search di Explorer. Boleh jadi dia tak benar-benar terhapus, tapi tak sengaja berpindah ke folder lain. Jangan lupa untuk turut membuka Recycle Bin, siapa tahu file yang dicari ngendon di sana.
Terakhir, cobalah memakai program data recovery seperti Recuva, atau fasilitas “previous version” Windows 7 dan File History Windows 8.
Di Windows 7, klik kanan folder tempat menyimpan file yang terhapus, lalu pilih opsi “Restore previous”. Sejumlah pilihan folder backup yang dibuat berdasarkan tanggal akan muncul dan bisa dipilih. Untuk Windows 8, Anda bisa mengakses menu File History dan memilih opsi “Restore personal Files.
Untuk Windows 10, fitur "previous version" dan File History juga tersedia.
Untuk mencegah risiko kehilangan file penting, ada baiknya melakukan backup rutin, baik secara otomatis maupun manual. Jasa-jasa layanan online cloud storage seperti DropBox juga bisa dimanfaatkan untuk hal ini.
Apabila yang terhapus adalah file system, pilihan yang tersedia lebih sedikit, tapi bukan tak mungkin diperbaiki. Anda bisa mencoba perbaikan lewat fasilitas System Restore atau melakukan instalasi ulang Windows agar komputer kembali berfungsi.
Komputer ketumpahan air
Yang satu ini terbilang sering terjadi, entah melibatkan kopi, teh, soft drink, atau air putih biasa. Saat minuman tertumpah ke komputer, hal pertama yang harus dilakukan adalah mematikan komputer secepat mungkin.
Segera cabut kabel dan lepaskan baterai (untuk laptop) untuk mencegah korslet akibat kontak antara air dan komponen elektronik yang bisa menyebabkan cedera atau kebakaran.
Setelah itu, balikkan komputer agar air mengalir keluar. Misalnya, apabila laptop terkena tumpahan di bagian keyboard, maka putar laptop agar keyboard menghadap ke arah bawah. Seka komputer dengan lap kering.
Lalu, tunggu beberapa lama untuk meyakinkan komputer sudah benar-benar kering sebelum dinyalakan kembali.
Baca halaman selanjutnya....
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR