Ia yakin penyakit itu didapatnya saat jadi marinir di Camp Lejeune di Carolina Utara pada 1987.
Di sana sumber air tercemar oleh bahan pelarut pencucian dengan cara dry-cleaning.
Ia mendapat obat antibiotic dan pengencer darah, tetapi bukanlah berita buruk akan kesehatan yang dihadapinya.
Sebuah operasi belum lama ini untuk memperbesar alat kelaminnya ketika ia bekerja sebagai seorang bintang porno.
Tepatnya, di film John Wayne Bobbitt Uncut and Frankenpenis mendapat sukses.
Bagi Bobbitt, operasi pembesaran alat kelaminnya adalah hebat, hanya terlalu besar, yaitu sekitar 25,4 cm x 7,6 cm saat menegang.
“Itu bagus buat film, tetapi para gadis selalu mengeluhkannya,” cerita Bobbitt.
Sebelumnya selama 20 tahun lebih ia tidak bisa berhubungan intim dengan pantas, tetapi kini ia bisa melakukannya.
Bobbitt bersikeras ia tidak pernah benar-benar ingin menjadi seorang bintang porno.
Walaupun, satu yang dapat dipahami akan keinginannya memperlihatkan kepada dunia bahwa ia tidak kehilangan kemampuan fungsi dalam berhubungan intim.
“Itu adalah sementara, sesuatu yang baru, lebih kepada pembalasan dendam. Istriku menyakitiku dan mencoba menghancurkan hidupku, jadi ini adalah caraku mengatakan itu cuma tergores, bukan masalah besar,” tegas Bobbitt.
Bagaimana dengan nasih Lorena?
Wanita itu menjadi sebuah lambang gerakan ketiga feminism, sebuah simbol kekuatan wanita dalam menghadapi agresi pria.
Kini ia bekerja di sebuah salon kecantikan. Ia tinggal bersama David yang telah menjadi pasangannya selama 20 tahun terakhir, dan putrinya Olivia (13 tahun).
Ia juga memulai sebuah yayasan yang mendedikasikan kepada pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.
Penulis | : | Khena Saptawaty |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR