Muhlasin menceritakan, ia masih mempunyai tunggakan di RS Kariadi sekitar Rp79 juta.
"Itu ada duit dikit dari orang-orang saya buat nyicil-nyicil itu," ujar dia. Sementara, ia sendiri sudah tidak bisa bekerja selama tiga bulan terakhir, karena fokus pada perawatan Agung.
"Saya nungguin di rumah sakit dari lahir sampai sekarang tidak bekerja, karena gantian dengan istri, kasian kalau sendirian," lanjut dia.
Ia sudah mengajukan bantuan kepada Dinas Sosial, tetapi hingga kini belum ada tanggapan.
"Dulu sudah diajuin sama kakak saya di Dinas Sosial, tapi ga ada respon. Karena teman-teman di-upload ke mana-mana, ini tadi jam 9-an dari Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Semarang dan Demak ke sini, katanya diutus Pak Gubernur," kata Muhlasin.
Ia berharap, dengan penanganan maksimal, kondisi anaknya akan segera membaik.
"Kami orangtua mengharapkan, dedek Agung bisa sembuh dan sehat. Walaupun kata dokter si adek gak normal," harap dia. (Mela Arnani)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjuangan Orangtua Bayi Agung Lunasi Tunggakan Rumah Sakit Rp 79 Juta")
Baca juga: Bak di Eropa Suhu di Dieng Anjlok Hingga Minus 5 Derajat Celcius, Inilah Penampakan Foto-fotonya
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR